SANGATTA, BERITA ETAM – Pelatihan publik speaking yang digelar selama dua hari, Selasa (29/3) hingga Rabu (30/3) oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim yang diikuti para pelaku pariwisata, diharapkan bisa memberikan manfaat. Baik bagi peserta maupun pengembangan pariwisata di Kutim. Dalam hal ini menyampaikan informasi yang baik kepada masyarakat luas tentang pariwisata yang ada di Kutim.
“Diharapkan tidak hanya sampai disini saja. Tetapi bisa diaplikasikan dalam penyampaian informasi kepariwisataan yang ada di Kutim. Terutama teman-teman HPI Kutim (Himpunan Pariwisata Indonesia) sebagai ujung tombak, dalam menyampaikan informasi kepada wisawatan. Ilmu yang didapat bisa menjadi bekal untuk mempromosikan wisata di Kutim,” ungkap Nurullah saat menutup pelatihan yang diikuti, pelaku pariwisata, Rabu di Hotel Victoria, Sangatta.
Demi kemajuan dan pengembangan pariwisata, Dispar Kutim sambung Nurullah, bakal menggandeng para pihak terkait. Seperti pelaku usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM), Perhotelan, HPI Kutim serta Mitra Pariwisata lainnya. Disamping menyambut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim), pada tahun 2024 mendatangkan. Kabupaten Kutim harus mempersiapkan diri (pariwisata) sehingga bisa bersaing dengan daerah lain.
“Contoh pariwisata yang sangat terkenal di Indonesia adalah Provinsi Bali. Tidak menutup kemungkinan, kita (Dispar) bisa bersinergi dengan mereka (pelaku pariwisata di Bali) untuk memajukan pariwara di Kutim,” tuturnya.
Lebih lanjut Nurullah menambahkan, kedepan Dispar bakal membentuk Forum Informasi Wisata di Kutim. Pemerintah akan bersinergi dengan Asosiasi Pelaku Pariwisata yang ada Kutim guna memajukan pariwisata di Kutim.
“Semoga apa yang dilaksanakan hari ini bisa bermanfaat, pertama buat diri sendiri, masyarakat luas serta pembangunan di Kutim dari sektor pariwisata,” tutupnya.
Selama dua hari para pelaku pariwisata ini diberikan materi publik speaking oleh narasumber Adi Pratama (Asesmen psikologi, pelatihan, pemberdayaan manusia, publik speaking, indigenous psychology). Materi dibagi dalam dalam empat sesi. Sesi pertama mengenali diri sendiri, sesi kedua, melakukan persiapan publik speaking, sesi tiga teknik-teknik publik speaking dan sisi keempat, jadilah penguasa pemikiranmu. Sebelumnya, Kadispar Nurullah memberikan materi pengantar pariwisata di Kutim. (etm2)