BERITA ETAM, YOGYAKARTA – Salah satu indikator penting dalam penyelenggaraan roda pemerintahan, adalah menguasai dan mampu melakukan suatu pekerjaan. Contohnya, mampu menganalisis jabatan dan menganalisis beban kerja (ANJAB ABK).
Untuk meningkatkan kapasitas pegawai terkait penyusunan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja (ANJAB ABK) berdasarkan PERMENPAN RB nomor 1 tahun 2020, maka pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), khususnya pada bidang Umum dan Kepegawaian mengikuti Bimtek selama tiga hari mulai tanggal 15 sampai 17 Mei 2023.
Sebagai narasumber pada kegiatan yang digelar di Hotel Neo, Yogyakarta tersebut adalah perwakilan Kepegawaian Nasional (BKN) Pusat.
Kepala Diskominfo Staper Kutim melalui Sekretaris Rasyid, mengatakan, pentingnya pelatihan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja itu, agar yang ditempatkan pada suatu jabatan tertentu dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Sehingga sistem pemerintahan memberikan hasil yang maksimal.
“Pelatihan ini sangat dibutuhkan, untuk mempertajam ilmu pada bagian umum dan kepegawaian agar meminimalisir terjadinya kekeliruan. Karena setiap tahun itu, keperluan jabatan selalu ada dan dapat berubah-ubah,” tutur Rasyid.
Untuk itu, sambung mantan Irban Itwil Kutim ini, diperlukan evaluasi setiap tahunnya. Sebab, pembahasan ANJAB ABK setiap tahun dapat berubah dan perlu dianalisis untuk penempatan posisi jabatan yang dibutuhkan. Hal ini agar outputnya, seseorang yang menempati jabatan tersebut sudah sesuai dengan kualifikasinya.
“Dan ini sangat penting sekali untuk mengetahui sejauh mana didalam bekerja analisis jabatan itu. Agar hasilnya bisa sesuai dengan bidang pendidikan serta jobdesknya. Maka akan menghasilkan kinerja yang baik,” terangnya.
Harapannya kedepan, ASN di Kabupaten Kutai Timur berkinerja lebih baik dan meningkatkan kompetensinya, dengan cara banyak belajar dan diskusi dengan para pakar atau ahlinya, sehingga lebih kompeten dibidang tugasnya. (*etm2/ADV)