BERITA ETAM, SAMARINDA – Tiga pelajar yang mewakili Kabuapten Kutai Timur (Kutim) dalam ajang lomba pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalulintas Angkutan Jalan (LLAJ) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), telah memberikan usaha terbaiknya, namun belum membuahkan hasil yang memuaskan.
Meskipun belum meraih hasil terbaik, tetapi sudah cukup membanggakan dalam ajang tahunan garapan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI, yang diikuti 26 peserta perwakilan 10 Kabupaten/Kota di Kaltim, di Kota Samarinda belum lama ini.
Adalah Ariiq Maulana Afriyansyah asal SMA N 2 Sangatta Utara, yang menjadi salah satu peserta dari tiga pelajar yang menjadi perwakilan Kutim ini, mampu meraih juara harapan ketiga dan masuk dalam jajaran enam besar.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim, Joko Suripto melalui Kepala Seksi Keselamatan Awang Adi Juni Astara yang turut mendampingi mengaku cukup puas dengan hasil yang diraih oleh tiga siswa itu. Menurutnya, mereka sudah berjuang cukup keras dalam ajang yang mengambil tema “Safety Transport For Indonesia’s Future” ini.
“Alhamdulillah meskipun tidak sesuai target (lolos ke tingkat nasional) tapi kami tetap bersyukur. Karena kerja keras mereka ternyata mampu mendapatkan apresiasi,” ujarnya, dihubungi via telepon, Rabu (09/08/2023).
Awang Adi mengatakan untuk selanjutnya akan evaluasi, mulai dari proses pemilihan yang akan melibatkan lebih banyak sekolah yang ada di Kutim.
Selain untuk mengkampayekan terkait pentingya keselamatan berlalulintas. Di samping itu, melibatkan banyak sekolah, sekaligus untuk memberikan kesempatan bagi para siswa-siswi lainnya. Yang ingin mengikuti kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan menanamkan kesadaran berlalu lintas khususnya di kalangan generasi penerus dan masyarakat pada umumnya.
“Kalau tidak ada aral melintang, Insyah Allah mulai tahun depan kita memprogramkan roadswoh ke Kecamatan-kecamatan, untuk mengkampayekan pentingnya keselamatan lalulintas khususnya bagi kalangan pelajar,” ungkapnya.
Sementara itu, Ariiq Maulana Afriyansyah mengaku cukup bangga, karena sudah bisa menjadi salah satu perwakilan Kabupaten Kutim untuk mengikuti ajang yang menurutnya banyak memberikan pelajaran dan pengalaman itu. Terutama dalam hal keselamatan berlalulintas, adapun torehan prestasi yang ia peroleh pada ajang kali ini, merupakan hasil dari upaya kerja keras dirinya bersama guru dan tim pendamping dari Dishub Kutim.
“Persaingan cukup ketat, perwakilan dari masing-masing Kabupaten/kota juga menampilkan inovasi yang bikin dewan juri kebingungan karena memang bagus-bagus mas,” ujarnya.
Dalam ajang kali ini, siswa kelas 12 ini menampilkan karya tulis dengan judul “Upaya Meningkatkan Kesadaran Keslamatan Transportasi Bagi Pelajar di Kutai Timur”. Sedangkan untuk best Practice (inovasi) dirinya mengaku, membuat website yang berisikan tentang informasi yang berkaitan dengan keselamatan LLAJ. Selain itu, untuk menambah daya tarik dalam website dengan alamat pelajarpedulilalulintas ini juga selipkan game yang diberi nama Edulantas. (etm3)