Berita  

Ketua Fraksi Golkar DPRD Samarinda Anggap Kritikan Rudi Mas’ud Hal Biasa Dalam Politik

Samarinda- Anggota DPR RI Dapil Kaltim, Rudi Mas’ud mengkritik mantan Gubernur Kaltim, Isran Noor tentang masih banyak tumpah tindih persoalan pembangunan infrastruktur di Tanah Borneo ini masih jauh dari harapan masyarakat.

Sebab dalam keterangan Rudi Mas’ud yang dikutip berbagai media, bahwa Ketua Golkar Kaltim itu menyebtukan Isran Noor kurang melobi ke pusat sehingga pembangunan infrastruktur jalan belum merata dan terhubung dengan baik disemua wilayah kota hingga ke desa-desa.

Kritik yang dilayangkan oleh Rudi Mas’ud itu pun menimbulkan reaksi semua kalangan masyarakat hingga para politisi, salah satunya adalah Wali Kota Samarinda Andi Harun.

Ia mengatakan kritik itu harusnya disampaikan dengan kecerdasan dengan melihat kondisi dan aturan yang ada, misalkan ada kewenangan pembangunan jalan itu ada yang wewanang pusat, kabupaten/kota, kecamatan dan desa.

Menurut Andi Harun, bahwa mantan Gubernur Kaltim Isran Noor itu adalah tokoh dan pemimpin yang cerdas dan mampu membangun komunikasi hingga lobi-lobinya sangat baik.

Dari statment yang mucul diberbagai platform media pemberitaan beragam komentar terkait dengan para pejabat yang saling mengkritik terkait dengan kinerja pemerintahan di Kaltim.

Polemik itu pun mendapatkan tanggapan dari Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Samarinda, Muhammad Yusran. Dia menilai kritik yang dilayangkan oleh Rudi Mas’ud merupakan hal yang lumrah terjadi di dunia perpolitikan, apalagi ada kewenangan masing-masing orang yang dikritik dan mengkritik.

“Wajar saja soal kritik mengkritik itu, karena Pak Rudi Mas’ud juga sebagai legislator yang memiliki wewenang dan fungsi untuk menyampaikan kritik sebagai proses pengawasan kinerja pemerintah pusat maupun daerah jadi itu hal yang lumrah saja,” ungkap Yusran saat dihubungi via telepon WA, Selasa (23/04/2024).

Anggota Komisi I DPRD Samarinda itu menyebutkan sebaiknya Wali Kota Samarinda berkerja secara maksimal disisa masa jabatan ini membenahi Kota Tepian sesuai dengan visi misi dan program yang telah dijanjikan.

“Sebaiknya fokus jalani dan kerja saja disisa waktu ini, tunaikan semua janji-janji politiknya, dari pada fokus pada kritikan dari masyarakat, sebagai pejabat tentu siap untuk dikritisi,” pungkasnya.

Menurutnya, kritikan Rudi Mas’ud itu seharus menjadikan catatan dan acuan bahkan sebagai bahan evaluasi jika nantinya ada pemimpin baru di Kaltim harus memilih tokoh yang memiliki terobosan yang seperti kritikan yang dilayangkan oleh Anggota Komisi III DPR RI periode 2019-2024 itu.

“Yang jelas kita juga menghadapi Pilkada serentak Oktober 2024 mendatang ini kan, tentu kita ingin ada pemimpin yang benar-benar mempunyai kemampuan, apalagi Pak Rudi Mas’ud track recondnya jelas baik di pemerintahan maupun bidang lainnya yang tak bisa diragukan lagi. Kalaupun dia mengkritik, jadikan sebagai bahan evaluasi ke depan,” tutur Yusran.

Dia mengharapkan polemik ini bukan menjadi wadah untuk membawa persoalan pembangunan Kaltim menjadi mundur, tapi semua masukan siapa pun itu dijadikan sebagai sarana untuk membangun Kaltim ke depan yang lebih baik lagi.

“Kita ingin semua baik-baik saja, tidak usah ribut, karena semua punya hak untuk menyampaikan pendapat kepada siapapun apalagi soal kinerja pemerintahan. Ini semua tentu kita sama-sama berkontribusi membangun Kaltim yang lebih maju dan berdaya saing,” tutupnya. (ADV-BE-S/Foto : ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *