Berita  

Ikuti Radalok ke II, Plt Kadis Kominfo Kutim Sulisman sebut Serapan Diskominfo Capai 10 Persen

BERITA ETAM, SANGATTA– Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) kemabli melakukan Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) yang ke 2. Dalam Radalok semua perangkat daerah (PD) di lingkungan Pemkab Kutim wajib mengikuti kegiatan tersebut, guna membahas serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBP) Kabupaten Kutim tahun 2024.

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim, salah perangkat daerah yang turut dihadiri Sulisman selaku Plt Kepala Dinas mengatan, pada triwulan pertama, realisasi anggaran murni tahun 2024 pada Diskominfo Staper Kutim hingga saat ini mencapai 10 persen. Penyerapan belanja daerah tersebut sudah mencakup keuangan dan fisik.

“Dengan rincian, untuk keuangan 99,66 persen sedangkan untuk fisiknya 99,92 persen,” ujar Sulisman di sela Rapat Oprasional Pengendalian Kegiatan (Radalok) ke 2, pada triwulan pertama tahun 2024 di Samarinda, Selasa (07/5/2024).

Masih kata Sulisman, adanya Radalok yang dibuka oleh Sekretaris Kabupaten (Sekab) Rizali Hadi dan di hadiri oleh seluruh, Asisten, Kepala Perangkat Daerah (PD) serta Camat ini, menjadi salah satu ruang untuk melakukan evaluasi terkait persoalan yang di hadapi oleh masing-masing PD.

“Nah, realisai kita memang masih di bawah target yang ditetapkan sebesar 15 persen, untuk itu, setelah Radalok ini, kita akan melakukan evaluasi internal dengan para Kepala Bidang mengenai kendala dan bisa mendapatkan solusi ,“ imbuhnya.

Lebih jauh, pria kelahiran 1970 ini menyebut, secara umum persoalan proses admintrasi menjadi salah satu kendala yang dihadapi. Diantaranya, adanya proses pergeseran anggaran yang berdampak terhadap adanya beberapa kegiatan yang belum bisa dilaksanakan. Termasuk adanya kegiatan yang belum singkron dengan pihak penyedia, sehingga berdampak terhdap proses penyerapan anggaran.

“Makanya seluruh Kepala Bidang minta untuk hadir mengikuti Radalok ini, agar mereka selaku pelaksana kegiatan bisa mengetahui poin-poin apa yang harus di perbaiki. Dan kami optimis realisai anggaran kami selanjutnya mampu mendekati angka 40 persen, sesuai yang ditargetkan untuk Radalok selanjutnya.” ucap Sulisman. (etm3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *