Berita  

Perhiptani Kutim Peduli, Bagi 40 Paket Sembako bagi PPL Terdampak Banjir

SANGATTA, BERITA ETAM – Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia Kutai Timur (DPD Perhiptani Kutim) memberikan paket sembako kepada 40 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang terdampak bencana banjir. Puluhan PPL adalah mereka terdampak banjir, di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Sangatta Utara, Selatan dan Bengalon yang berdomisili di Sangatta.

Pembagian paket sembako itu dipimpin langsung Ketua Perhiptani Kutim, Kasmidi Bulang (Wakil Bupati), di UPT Penyuluh Pertanian Perternakan dan Perkebunan (PPPP) Sangatta Utara, Minggu (27/3/2022).

Disamping itu, sebagai rasa empati kepada sesama PPL di Kutim, maka para PPL yang ada di Kecamatan Kongbeng, Muara Wahau, Teluk Pandan dan Muara Bengkal turut memberikan donasi dalam bentuk uang. Sedangkan yang berupa barang datangg dari Kecamatan Kaubun, Sangkulirang, Muara Wahau, UPT Holtikultura Rantau Pulung dan UPT PPPP Rantau Pulung.


Ketua Perhiptani Kutim Kasmidi Bulang didampingi Kepala Dinas Pertanian Dyah Ratna Ningrum dan Sekretarisnya Jumiah menyampaikan ucapkan terimakasih kepada semuanya yang telah memberikan donasi.

“Terimakasih yang sudah memberikan donasi, apa yang bisa dibagi mari kita lakukan, insyaallah pasti akan dikembalikan rezekinya olah Yang Maha Kuasa. Kepada yang terkena dampak banjir, kita harus tabah dan jangan ada saling menyalahkan, ini akan jadi pelajaran berharga agar tidak terulang lagi kedepannya,” ujar Kasmidi.

Ditempat itu, Kadis Pertanian Dyah Ratna Ningrum meng ucapkan terimakasih atas perhatian Perhiptani Kutim kepada para PPL dan Dinas Pertanian atas bantuan sembakonya.

Dirinya juga melaporkan untuk wilayah Sangatta Selatan ada sekitar 100 hektar sawah yang terdampak banjir, ada yang sudah panen namun tidak sempat menyelamatkan karena terendam banjir. Sedangkan di Sangatta Utara banyak tanaman holtikultura berupa sayur-sayuran.

“Hari kedua banjir kami langsung komunikasi dengan Kepala UPT, dari laporan daerah yang terdampak banjir sekitar 390 hektar, selanjutnya kami akan membuat laporan secara resmi dan menunggu arahan Bapak Bupati dan Wakil Bupati,” kata Dyah.(*/etm1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *