MUARA BENGKAL, BERITA ETAM – Sabran, Camat Muara Ancalong mengatakan, untuk usulan program tahun 2023 mendatang phaknya menyampaikan usulan sebanyak 140 usulan. Hal tersebut disampaikan Sabran, pada pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan di Kecamatan Muara Bengkal, Jumat (11/3/2022).
Usulan-usulan itu, sudah diinput di SIPD (Sistem Informasi Pembangunan Daerah) sambung Sabran. Ia menegaskan, usulan yang sangat prioritas adalah berkaitan dengan jalan, khususnya peningkatan badan jalan poros agar dilakukan semenisasi.
“Termasuk jalan penghubung antar desa, dari Desa Kelinjau Ilir menuju Senyiur. Kemudian dari Desa Kelinjau Ulu menuju Desa Long Tesak , jalur ini mohon menjadi perhatian. Karena jalan ini menjadi akses kehidupan kami,” tegas Sabran.
Ia berharap, dengan direkontruksinya jalan tersebut dapat memperlancar semua aspek. Baik dibidang ekonomi, maupun bidang sosial. Tak ketinggalan Sabran meminta dilakukan semenisasi jalan lingkungan. Karena diseluruh desa masih jalannya kurang memadai.
“Selebihnya usulan kami berupa penunjang sarpras pelayanan Kesehatan, rehabilitasi gedung sekolah, pengadaan dibidang pertanian dan perkebunan serta bantuan untuk sektor pariwisata serta peningkatan SDM,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman memerintahkan Dinas PU untuk betul-betul merencanakannya, karena dirinya tahu kalau persoalan utama di Kecamatan ini adalah jalan. Baik itu jalan poros atau jalan lingkungan dan jalan penghubung.
Selanjutnya Ardiansyah menyebut dari 140 usulan ini terdapat bidang Kesehatan, Pendidikan, pertanian, perkebunan dan sebagainya untuk koordinasikan dengan Bappeda dan OPD terkait.
Sedikit menambahkan, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengatakan, berkaitan dengan kegiatan tahun jamak (Multiyears) ditahun pertama kepemimpinan dirinya dan Bupati tidak membuat multiyears karena masih melihat dulu apa skala prioritas.
“Kemaren di Muara Ancalong, Muara Bengkal dan Long Masengat ada yang belum selesai (Multiyears), jadi akan kita kaji ulang untuk menentukan mana yang prioritas sambal berhitung kemampuan keuangan daerah kita,” ujarnya.
Kasmidi menyebut nanti semuanya sesuai dengan kebutuhan yang sangat mendasar, pihaknya tidak ingin lagi ada program yang besar tapi tidak terserap maksimal dan menjadi hutang.(*/etm1)