SANGATTA, BERITA ETAM – Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kalimantan Timur pernah mengalami gempa yang kuat hingga 7,0 magnito di Tarakan tahun 1923 dan data gempa terakhir di tahun 2015 di Tarakan. Berdasarkan data tersebut, seismisitas Kalimantan periode 1900-2014 terjadi di sepanjang pesisir Kalimanatan Timr dan sebagian besar kejadian memiliki kekuatan yang relatife kecil, namun dampaknya secara signifikan dapat menimbulkan kerusakan. Atas dasar tersebut, BMKG berkerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim), saling memberikan dukungan dalam renacana pembangunan Shelter Monitoring Gempabumi di Kutai Timur.
Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dipilih BMKG Kelas I Balikpapan dipilih untuk pembangunan Shelter Gempabumi. Hal tersebut dibahas dalam Rapat Pembahasan Fasilitasi Perizinan Rencana Pembangunan Shelter Monitoring Gempabumi, yang digelar di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu (DPMPTSP), Rabu (6/4/2022) yang dihadiri Tim BMKG Kelas I Balikpapan, Kepala DPMPTSP Kutim Teguh Budi Santoso dan jajarannya, Sekretaris Camat Kongbeng Petrus Ivung dan undangan lainnya.
Kepala BMKG Kelas I Balikapapan, Erika Mardiyani menyebut, tanah di Kecamatan Kongbeng termasuk kelas tanah terbaik di Pulau Kalimantan dan sangat cocok untuk pembanguna Shelter Monitoring Gempabumi di Kutim.
“Diharapkan dengan adanya Shelter Monitoring Gempabumi ini menjadi alah satu solusi untuk mengantisipasi, meningkatkan efektifitas serta monitoring dalam mendapatkan data awal jika akan terjadi bencana gempa,” jelas Erika
Mardiyani dikutip akun instagram (IG) DPMPTSP Kutim.
Sementara itu Kepala DPMPTSP Kutim Teguh Budi Sunsanto mengatakan Pemkab Kutim melalui DPMPTSP siap mendukung perizinnan pembangunan Shelter Monitoring Gempabumi tersebut. Ia meminta pihak BMKG untuk terus melakukan koorsdinasi dengan pihak terkait. Sehingga Shelter Monitoring Gempabumi dapat segera dibangun di Kutim, seperti yang diinginkan oleh Bupati Kutim.
Hal tersebut disambut antusias oleh pihak Kecamatan Kongbeng, karena titik yang tepat untuk pembangunan Shelter Monitoring Gempabumi tersebut berada didekat Kantor Kecamatan Kongbeng.(*/etm2)