BERITA ETAM, SANGATTA – Warga Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bayi yang dibuang dalam kantong plastik di Jalan Pendidikan, Gang Komando II, Kecamatan Sangatta Utara, Selasa (03/04/2025) pagi.
Penemuan tragis ini terjadi di area lahan kosong dekat permukiman warga yang kini tengah diberi garis polisi untuk dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Kapolres Kutim AKBP Chandra Hermawan melalui Kasi Humas Polres Kutim, AIPTU Wahyu Winarko mengungkapkan penemuan tragis ini terjadi saat seorang warga setempat hendak membakar sampah di sekitar lokasi.
“Hasil interogasi awal di TKP, salah satu warga ingin bakar sampah, kemudian tercium bau menyengat di sekitar lokasi yang awalnya dikira bangkai hewan. Warga ini bermaksud ingin menguburkan, namun saat kantong plastik itu dibuka ternyata isinya jasad bayi,” ujar AIPTU Wahyu Winarko saat ditemui awak media.
AIPTU Wahyu mengungkapkan penemuan jasad bayi tersebut ditemukan sekitar pukul 05:30 WITA, pagi selesai shalat subuh yang kemudian dilaporkan warga ke pihak kepolisian.
“Adanya lapor warga, tim INAFIS Polres Kutim langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad bayi ke RSUD Kudungga Sangatta untuk keperluan visum,” ungkapnya.
“Kami juga masih menunggu dari pihak rumah sakit terkait hasil visum jasad bayi tersebut, apakah ada bekas kena benda tajam dan pukulan,” sambungnya.
Lebih lanjut, Wahyu juga membeberkan jasad bayi tersebut diperkirakan dibuang dua atau tiga hari sebelum ditemukan dan kondisi sudah mulai membengkak.
“Ari-arinya masih ada dan ukurannya masih kecil. Diperkirakan dibuangnya itu sudah tiga hari, jadi kondisinya sudah mulai bengkak dan membusuk,” bebernya.
Ia menjelaskan pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait, jenis kelamin, umur bayi dan proses lahiran yang memang sengaja di gugurkan atau sudah waktunya lahir.
“Kami masih menunggu keterangan pihak dokter terkait apakah bayi ini keluar sendiri atau memang sengaja digugurkan. Kami juga masih mencari siapakah orang tua dari jasad bayi tersebut,” jelasnya.
Lebih jauh, ia menghimbau seluruh masyarakat, apabila mengetahui informasi yang berkaitan dengan jasad bayi tersebut, bisa langsung melaporkan ke Polres Kutim atau Polsek terdekat.
“Inilah pentingan fungsi dari ronda nda memasang CCTV didepan rumah, sebagai solusi utama menguak siapa pelaku kasus pembuangan jasad bayi ini,” himbaunya.
Ia juga membenarkan peristiwa ini merupakan kasus kedua penemuan bayi dalam kurun waktu satu pekan terakhir di wilayah Kutim. Proses penyelidikan akan difokuskan pada identitas pelaku serta motif di balik pembuangan jasad bayi tersebut.
“Benar, ini penemuan kedua dalam sepekan. Kami sedang mendalami identitas dan siapa pelakunya. Beberapa saksi telah kami mintai keterangan dan kami juga memeriksa CCTV di sekitar lokasi,” pungkasnya. (*)