BERITA ETAM, SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Terpercaya 2022 di Hotel Royal Victoria Sangatta, Selasa (16/8/2022).
FGD ini dipimpin Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim, Noviari Noor dengan bahasan utama tentang strategi peluncuran platform terpercaya terkait perkebunan bekerlanjutan.
FGD diikuti oleh sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Seperti Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim Aji Wijaya Effendi, perwakilan Pro Forest Mila Nuh, perwakilan Diskominfo Perstik, Perwakilan USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) dan undangan lainnya.
Kegiatan ini juga digelar secara daring bersama Direktorat Pangan dan Pertanian, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Anang Noegroho.
Ditemui usai kegiatan, Kepala Bappeda Noviari Noor mengatakan peluncuran platform Terpecaya yang merupakan konsep dari Bappenas menjadi cikal bakal konsep yang digunakan Pemkab Kutim. Dalam strategi perkebunan berkelanjutan.
“Dalam hal ini banyak indikator-indikator yang ada di terpecaya dan harus kita penuhi. Terkait dengan pekebunan berkelanjutan,” ujar Novi, sapaan akrab Noviari Noor.
Jadi, lanjut Novi, dalam FGD ini membahas perencanaan peluncuran terpecaya dan dipersiapkan secara matang oleh semua pihak-pihak terkait. Untuk memenuhi indikator pekebunan berkelanjutan.
Selanjutnya, Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Kutim Ripto Widargo menambahkan, indikator Terpercaya yang dibahas dalam FGD ini, yaitu indikator yang baru dibangun oleh Bappenas. Di daerah lain sudah dilakukan, kemudian diterapkan Kutim.
Untuk itu mewakili Pemkab Kutim ia menyambut baik program dimaksud. Pasalnya Kabupaten Kutim dijadikan salah satu kabupaten percontohan Terpecaya.
“Kami (Bappeda) akan membentuk tim kecil dalam persiapan sebagai kabupaten percontohan. Guna mengidentifikasi indikator apa saja yang bisa kita penuhi dan yang mana belum bisa dipenuhi,” jelasnya.
Pihaknya akan merumuskan rencana aksi guna memenuhi indikator yang belum terpenuhi tersebut. Sehingga nantinya pada saat peluncuran Terpecaya, indikator yang dibutuhkan telah memadai. Disampaikan olehnya, Bappeda sebelumnya telah banyak melakukan upaya-upaya yurisdiksi, sebelum indikator terpecaya ini diperkenalkan.
“Jadi Pemkab Kutim tak memulai dari nol, akan tetapi sedikit lagi melengkapi untuk peluncuran di G20 di Bali, November 2022,” jelasnya.
Sekedar diketahui, platform Terpercaya adalah data untuk mengumpulkan dan menyebarluaskan informasi yang telah dibuat dan kini dikelola oleh Bappenas. Sebagai penelusuran rantai pasokan yang menghubungkan konsumen dan pembeli dengan informasi tentang kemajuan proses berkelanjutan di kabupaten. Inisiatif Terpercaya mengembangkan 22 indikator berkelanjutan untuk mengevaluasi kinerja ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola daerah.
Rincian dari 22 indikator terpecaya tersebut yaitu pilar lingkungan yakni perlindungan hutan secara permanen, perlindungan hutan dan kawasan kritis, pencegahan kebakaran perlindungan lahan gambut. Mitigasi perubahan iklim, hasil produksi hutan dikelola secara berkelanjutan dan pengendalian polusi udara dan air.
Pilar sosial yakni persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan (Free Prior Informed Consent/FPIC), pengakuan atas hak adat, resolusi konflik, kepemilikan petani lokal dan pendataan petani lokal. Sedangkan pilar ekonomi adalah produktivitas petani lokal, organisasi petani lokal, dukungan petani lokal, industri yang bertanggung jawab (termasuk ISPO) dan tingkat kemiskinan.
Sementara, pilar pemerintah ialah akses informasi publik, partisipasi berbagai pemangku kebijakan dalam perencanaan wilayah, mekanisme pengakuan iman kita, perencanaan tata guna lahan yang berkelanjutan dan proporsi anggaran untuk keberlanjutan.
Ditempat yang sama, Prayekti perwakilan USAID SEGAR mengatakan, dalam upaya mendorong perkebunan berkelanjutan, pihaknya bersama perwakilan daerah bakal memenuhi indikator-indikator Terpercaya. Sebelum diluncurkannya platform tersebut.
“Platform Terpecaya ini membantu pemerintah kabupaten untuk memenuhi indikator di tingkat global. Sehingga para investor itu bisa merespon untuk membeli produk yang berasal dari sumber daya alam salah satunya dari perkebunan,” tutupnya. (*/etm2).