BERITA ETAM, SAMARINDA – Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar minta Wali Kota Samarinda tuntaskan kemiskinan ekstrem di akhir masa jabatan.
Seperti yang diketahui bahwa kepemimpinan Andi Harun dan Rusmadi Wongso bakal selesai di November 2024 mendatang.
Sementara angka kemiskinan ekstrem dan stunting masih perlu waktu. Oleh karenanya, diakhir masa kepemimpinan ini, dia meminta pemerintah kota (pemkot) agar bisa bekerja lebih maksimal.
“Artinya disisa waktu yang ada di akhir tahun, itu bagaimana sih kalau bisa angka kemiskinan ekstrem di Kota Samarinda ya tidak ada sama sekali,” ungkap Deni, Kamis (22/2/2024).
Sama halnya dengan Wali Kota Samarinda, dia juga mengingatkan pada Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) untuk menekankan terkait data.
“Data itu adalah kunci utama, karena satu saja salah, maka semuanya akan salah. Saya sudah sampaikan ke Kepala Dinsos PM, Pak Isfihani saat pertemuan,” tegasnya.
Inilah yang harus ditekan dan diupayakan. Deni juga menjelaskan jika pemkot sudah melakukan berbagai upaya, baik yang bantuan anak sekolah (termasuk dalam miskin esktrem) berbentuk beasiswa.
“Tapi yang paling penting adalah memastikan bahwa kesejahteraan rakyat dibawah ini betul-betul signifikan. Artinya seimbang dengan pembangunan,” tegasnya.
Apalagi saat ini pemkot tengah gencar-gencarnya melakukan pembangunan, mulai dari Pasar Pagi, terowongan, Teras Samarinda, hingga Citra Niaga.
“Yang kita harapakan adalah itu linier lah dengan kesejahteraan masyarakat nya. Di satu sisi denga napa, yakni melalui pengentasan kemiskinan ekstrem tadi,” urainya.
Politisi Fraksi Gerindra itu juga mengharapkan gerak cepat untuk memastikan kemiskinan ekstrem tersebut tidak ada lagi di Samarinda. (ADV/BE-S)
Foto : Ist