Samarinda – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, dr Sri Puji Astuti mengapresiasi upaya dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Samarinda dalam pengentasan kemiskinan ekstrem.
Di mana, salah satunya yakni melakukan verifikasi dan validasi data dengan memberikan stiker ‘masyarakat miskin ekstrem’ di tempat tinggal mereka.
“1.232 Kepala Keluarga (KK), lalu ada beberapa program yang sudah dilaksanakan, yang 2023. Kita bicara tentang apa yang sudah dilakukan,” ungkap Puji.
Termasuk juga bantuan-bantuan yang melalui untuk bantuan personal dan perlengkapan untuk pendidikan bagi siswa miskin ada 1.679 siswa.
“Lalu ada bedah rumah, kemudian ada 82 rumah yang dibantu melalui subsidi air oleh [erumdam Tirta Kencana. Lalu ada 1.770 jiwa masuk ke PBJS Kesehatan yang ditanggung pemerintah,” tegasnya.
Ditambah lagi dengan 75 jiwa yang diberikan bantuan sembako melalui Pro Bebaya. Ada 1.329 keluarga yang diberikan bantuan non tunai.
“Nah ini adalah program yang kita tunggu, yang akan dianggarkan pada tahun 2024 ini, itu bagi 1.329 keluarga akan mendapatkan bantuan sebesar Rp300 ribu selama 10 bulan” jelasnya.
Program ini akan diluncurkan pada bulan Mei (ceremonial )dan berakhir di November. Politisi Fraksi Demokrat itu berharap program tersebut bisa berlangsung, dan bisa mengurangi beban dari masyarakat dengan status miskin ekstrem. (ADV/BE-S/Foto : Ist)