Berita  

Pengentasan Miskin Ekstrem, Puji Sebut Ada Tiga Upaya yang Harus Dipenuhi

Samarinda – Kemiskinan ekstrem di Kota Samarinda hingga hari ini masih ada, padahal Presiden RI menragetkan nol persen pada akhir tahun 2024 ini.

Menurut Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, dr Sri Puji Astuti, jika ada 3 hal untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.

“Adalah megurangi beban pengeluaran masyarakat, lalu meningkatkan pendapatan masyarakat, lalu menurunkan kantong-kantong kemiskinan,” ungkap Puji.

Langkah tersebut juga harus dibarengi dengan update data, agar bisa melihat perubahan dari tahun ke tahun.

“Setiap tahun sepertinya pastsi berubah, karena ini by name by address. Mudah-mudahan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) yang membuat tim pendamping bisa melakukna verifikasi dan validasi secara berkala,” tegasnya.

Nanti setelah ditemukannya dilapangan, itu biasanya bakal ada lagi miskin ekstrem yang dikeluarkan dari data sebelumnya.

“Nanti dilihat, misal rumahnya ternyata bagus, punya motor, dan tv. Nah inikan pemerintah kota (pemkot) sudah mengeluarkan Perwali Nomor 66 Tahun 2023 Tentang Kriteria Miksin,” imbuhnya.

Hal inilah yang nanti menjadi acuan kriteria masyarakat yang masuk dalam miskin ekstrem. Untuk menentukan miskin ekstremnya juga ada.

“Kalau dia memenuhi dari 11 kriteria, maka dia masuk ke dalam miskin ekstrem,” jelasnya.

Dia berharap, semua program yang telah dicanangkan oleh Pemkot Samarinda terkait pengentasan miskin ekstrem ini bisa berjalan dengan baik. (ADV/BE-S/Foto : Ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *