BERITA ETAM, JAKARTA – Bupati Ardiansyah Sulaiman menyebut, bahwa Kabupaten Kutai Timur (Kutim) saat ini telah memiliki sebuah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yaitu KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK). Hal tersebut sampaikan orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Kutim ini, saat membuka Forum Investasi Daerah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) 2024, garapan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), yang digelar di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin 10/6/2024).
“Pemkab Kutai Timur menyediakan insentif, yang memberikan keleluasaan bagi para penanam modal. Diantaranya sewa lahan yang murah, setelah pemanfaatan selama empat tahun secara gratis, sistem operasional dan regulasi yang mendorong terciptanya iklim investasi yang kondusif melalui Perda yang mengatur pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal,” jelas Bupati Ardiansyah dalam acara yang turut dihadiri para pelaku usaha perkebunan kelapa sawit di Kutim ini.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ardiansyah juga mengharapkan agar Forum Investasi Daerah Kutim 2024 di Jakarta dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara pelaku usaha perkebunan kelapa sawit, Pemkab Kutai Timur dan Badan Usaha Pengelola dan pembangunan KEK MBTK serta sebagai sarana untuk menyampaikan kebijakan Pemerintah Pusat dalam mendukung investasi pelaku usaha perkebunan kelapa sawit.
Di tempat itu, dirinya juga memberikan jaminan bahwa pihaknya akan terus mendorong dan merangsang pertumbuhan investasi serta menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui kebijakan, regulasi dan keterbukaan informasi yang memberikan kemudahan dalam berinvestasi.(*/etm2/adv)