BERITA ETAM, SANGATTA – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui perwakilan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) memaparkan presentasi di hadapan Tim Monitoring Evaluasi (Monev) KIM Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), pada Selasa, (11/6/2024) di Ruang Rapat Diskominfo Staper Kutim.
Sebelum presentasi, acara itu dibuka resmi oleh Kepala Diskominfo Staper yang diwakili oleh Rasyid selaku Sekretaris Dinas, didampingi Kepala Bidang IKP dan Kehumasan Lisa Komentin beserta staf .
Dalam kesempatan itu, Rasyid mengatakan KIM merupakan program Pusat melalui Peraturan Kementerian Kominfo Nomor 8 Tahun 2019 tentang urusan pemerintah konkuren bidang Komunikasi dan Informasi, yang mana KIM berdiri di lingkup desa sebagai penghubung informasi kebijakan pemerintah ke masyarakat. Melalui Diskominfo Staper Kutim telah melakukan pembinaan ke komunitas, yang berada di Kutai Timur. Hingga saat ini sudah terbentuk 22 KIM dan memiliki SK dari Kepala Desa.
“Kami menyambut baik kedatangan Tim Monev dari Provinsi, pada hari ini kami memilih komunitas yang terbaik di Kutim untuk mempresentasikan program-program unggulan mereka yang telah berjalan,” pungkasnya.
Melalui tahap seleksi, lanjut Rasyid, pihaknya telah memilih tiga KIM untuk maju presentasi diantaranya KIM Hijabers Community Kutim, KIM Ponpes Mambaul Ulum dan KIM Cerita Sangattaku. Ketiganya mewakili bidang pendidikan, bidang sosial, bidang budaya dan pecinta lingkungan alam,” jelasnya.”
Sementara itu, Kabid IKP dan Kehumasan, Icha (sapaan Lisa) menambahkan tahun ini merupakan perdana bagi KIM di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi tujuan penilaian Monev KIM se Kalimantan Timur (Kaltim).
“Ini menjadi perdana bagi KIM Kabupaten Kutai Timur, dan tiga perwakilan KIM terpilih memperkenalkan program kerja kelompok mereka. Besar harapan kami perwakilan kami bisa masuk kriteria penilaian untuk mewakili Provinsi Kaltim di ajang KIM Fes yang akan diadakan Kementerian mendatang,” harapnya.
Lebih jauh ia berharap, KIM yang dipilih akan ini menjadi pendorong komunitas lain untuk dapat bersinergi pada KIM binaan Diskominfo sebagai corong desiminasi informasi dari pemerintah ke masyarakat begitupun sebaliknya. (etm4/adv)