BERITA ETAM, SANGATTA – Salah satu hambatan dalam peningkatan pertanian adalah ketersediaan infrastruktur, berupa ketesediaan lahan, pupuk, sumber daya manusia (SDM), jaringan irigasi yang memadai serta jalan pertanian. Terutama jalan, mempunyai peran yang sangat penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan membuka akses-akses yang potensial untuk pengembangan usaha masyarakat. Salah satuya melalui sektor pertanian.
Di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) infrastruktur jalan masih banyak yang perlu ditingkatkan. Anggota DPRD Kutim Faizal Rachman mengungkapkan, sebagain besar wilayah di Kutim memiliki potensi pertanian yang cukup besar dan bisa dioptimalkan untuk mendukung perekonomian masyarakat. Namun, sampai saat ini, dirinya melihat belum digarap secara serius oleh pemerintah daerah. Termasuk daya dukung yakni infrastruktur jalan tani.
“Namun dari keseluruhan itu, yang perlu didorong agar pemerintah bisa terus menyediakan infrastruktur yang memadai bagi masyarakat,untuk membantu mendistribusikan hasil pertanianya,” ujarnya.
Lebih jauh, dirinya menyebut, apabila pemerintah mampu menyediakan infrastruktur jalan yang memdai, akan berdampak terhadap kelancaran distribusi serta nilai jual dari sebuah produk yang dihasilkan oleh masyarakat terutama hasil pertanian.
“Jalan yang menjadi akses utama mendistribusikan barang dan jasa. Apabila kondisi jalan baik pasti akan memperlancar keluar masuk barang dan secara otomatis akan menurunkan cost (biaya). Sebalikya jika jalan susah ditembus, maka biaya produksi akan semakin mahal ,” tutur pria berkacamata ini.
Lebih jauh Anggota Komisi B Bidang Perekonomian dan Keuangn DPRD Kutim ini berharap, pemerintah bisa lebih fokus untuk mengalokasikan sebagain anggaranya untuk peningkatan Pembangunan infrastruktur jalan. Terutama jalan penghubung antar kecamatan. (etm/adv)