BERITA ETAM, SANGATTA – Untuk meringankan biaya hidup putra/putri asal Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang menempuh pendidikan di luar daerah seperti di jawa dan lainnya, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Bagian Kesejahteraan Sekretariat Kutim, melakukan penyewaan asrama bagi para mahasiswa Kutim. Namun, belakangan ada beberapa persoalan yang mencuat, seperti asrama sudah tidak layak untuk dihuni dan lain sebagainya.
Melihat kondisi tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim mendorong agar pemerintah daerah bisa mengaloaksiakan anggaran untuk pembangunan asrama di beberapa wilayah di Indonesia sebagai tempat tinggal putra-putri daerah sedang menuntut ilmu sekolah maupun di jenjang perguruan tinggi.
Seperti yang disampikan oleh Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Masyarakat DPRD Kutim Yan, usai memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan para mahasiswa yang turut di hadiri oleh Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, perwakilan Bagian Kesra, di Ruang Hearing, Gedung DPRD Kutim, pada Kamis (04/7/2024).
“Kalau kita bisa buat yang permanen kenapa harus sewa, karena biaya sewa pertahun kalau dihitung bisa untuk membangun yang permanen, kita bisa jauh berhemat dan bangunan ini juga bisa menjadi aset kita ke depan,” kata Yan Ipuy, yang merupakan mantan guru ini.
Pernyataan Politisi dari Gerindara ini mengacu terhadap antusias masyarakat Kutim yang masih cukup tinggi untuk menimba ilmu di beberapa Perguruan Tinggi yang ada di beberapa daerah, terutama pulau Jawa dan Sulawesi yang memang dikenal memiliki kualitas Pendidikan yang cukup baik dibanding daerah lain di Indonesia.
“Karena ini (asrama) menjadi kebutuhan masyarakat dan pasti akan sangat membantu untuk mengurangi biaya hidup selama mereka belajar,” ucap Yan.
Selain itu, dengan dukungan anggaran yang cukup besar dimiliki oleh daerah saat ini, Pemerintah daerah seharusnya bisa memberikan porsi untuk pembangunan asrama bagi para putra-putri yang saat ini sedang menimba ilmu di daerah lain.
“Mereka kan nantinya juga akan kembali ke sini (Kutim) untuk membangun daerah ini. Kembali lagi, kalau kami DPRD mendorong agar ini (pembangunan asrama) bisa dilaksanaka, tapi tergantung pemerintah bagaimana menyikapi ini,” pungkasnya.(etm3/adv)