BERITA ETAM, SAMARINDA – Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mengelola BUMDes secara profesional, kooperatif dan mandiri sesuai dengan karakteristik lokal dan ciri sosial budaya masyarakat, maka Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan BUMDes Kutim 2024.
Acara yang diikuti sebanyak 280 peserta yang merupakan perwakilan dari BUMDes se Kutim ini, dibuka resmi oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Rabu (10/7/2024) di Hotel Mercure Samarinda.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Pemkab Kutim menyampaikan keinginannya, ada BUMDes Mart di masing-masing kecamatan. Menurut hematnya, hal itu merapakan salah satu contoh inovasi dan kreativitas dalam rangka menumbuhkan ekonomi kerakyatan.
Di satu sisi, lanjutnya, kolaborasi dengan desa untuk Pendapatan Asli Desa (PAD), Bupati Ardiansyah juga minta agar masyarakat diajak bergabung dengan BUMDes.
“Saya yakin mereka (masyarakat) mau bergabung, tinggal bagaimana pengelola BUMDes melibatkan mereka secara langsung untuk mendapatkan kepercayaannya,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Ardiansyah mengatakan, dari 90 BUMDes di Kutim baru 45 BUMDes yang memiliki badan hukum. Badan Hukum diperlukan untuk melakukan inovasi terkait permodalan dengan perbankan atau pihak ketiga.
“Saya yakin semua Kepala Desa akan terus mendorong agar BUM Desa nya menjadi lebih baik. Diperlukan pengurus yang handal dan kompeten dalam mengelola BUM Desa, mari kita berjuang untuk kesejahteraan masyarakat,” pintanya.
Sebelumnya, Kepala DPMDes Kutim Muhammad Basuni menyampaikan, tujuan dilaksanakan kegiatan itu, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus BUMDes dalam mengelola Badan Usaha Milik Desa secara profesional, kooperatif dan mandiri sesuai dengan karakteristik lokal dan ciri sosial budaya masyarakat.
“Serta menumbuhkan sikap peduli terhadap kemajuan BUM Desa yang dikelola dalam rangka mewujudkan Kemandirian Desa melalui Penguatan Pengelola dan lembaga BUM Desa dalam menopang ekonomi desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya
Kegiatan tersebut diikuti 280 orang pengelola BUMDes yang ada di Kutim. Terdiri dari Penasehat, Direktur, Sekretaris dan Bendahara BUM Desa, Sedangkan narasumber berasal dari Konsultan Bumdes.id Wijaya Mulya Consultant, Syncore Indonesia dan Desain Desa Indonesia. (etm1)