BERITA ETAM, SANGATTA – Pemekaran wilayah menjadi salah satu topik hangat yang muncul dalam kegiatan silaturahmi Forum RT/RW dan tokoh masyarakat Kelurahan Teluk Lingga, dengan Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman yang berlangsung di Hotel Royal Victoria, Sangatta, Sabtu (13/72024) malam.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menyatakan, bahwa ia sangat merespon setiap usulan yang disampaikan oleh masyarakat. Salah satunya terkait pemekaran wilayah.
“Tapi perlu diingat, pemekaran wilayah jangan sampai meninggalkan kesan asal-asalan, sehingga menghilangkan peluang yang lebih besar,” ujarnya.
Diketahui, Kelurahan Teluk Lingga yang berada di Kecamatan Sangatta Utara tersebut, menjadi salah satu wilayah terluas dan jumlah penduduk terbesar di Kutim. Kurang lebih di huni sebanyak 25 ribu warga yang tersebar di 58 RT dan 8 RW.
Dengan kondisi wilayah yang cukup luas dan jumlah penduduk terbesar, maka pemekaran wilayah menjadi salah satu opsi yang tepat, agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih optimal.
“Saya yakin, dengan luas wilayah Kelurahan Teluk Lingga dengan jumlah penduduk terbanyak, bisa menjadi salah satu pertimbangan pemerintah untuk bisa di akomodir,” ucap Bupati Ardiansyah.
Namun, semangat tersebut, sambung orang nomor satu di Kutim ini, perlu ada dorongan yang nyata dari seluruh pihak. Tidak hanya pemerintah semata, namun dari seluruh stakeholder. Tidak terkecuali masyarakat.
“Nah, ada yang mengajukan (pemekaran) atau tidak? sudah ada tim pemekaran atau tidak, itu maksudnya,” jelas Bupati Ardiansyah.
Sebelumnya Ketua Forum RT Kelurahan Teluk Lingga, Nirwan Rais mengatakan, dengan luas wilayah yang cukup besar dan jumlah penduduk yang semakin meningkat di Kelurahan Teluk Lingga, menjadi salah satu alasan adanya keinginan untuk dilakukan pemekaran.
“Harapan saya sebagai Ketua Forum RT Teluk Lingga, agar pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal, alangkah baiknya kalau wilayah ini kita dimekarkan minimal menjadi dua Kelurahan, ” ujarnya. (etm3/adv)