SANGATTA, BERITA ETAM – Sebagai upaya untuk memberikan penguatan kelembagaan koperasi sektor rill di daerah Kalimantan Timur (Kaltim) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Kaltim menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Koperasi dan UMKM di Kabupaten/Kota SE Kaltim, salah satu di Kabupaten Kutim. Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kutim.
Bimtek sehari dihelat di Hotel Victoria tersebut diikuti 60 peserta, terdiri 30 peserta Koperasi dan 30 peserta dari UMKM. Acara itu dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Perekobang) Sekretariat Pemkab Kutim Suroto, Sabtu (30/10/2021).
Asisten Perekobang Suroto dalam sambutannya mengatakan kegiatan tersebut merupakan ajang silahturahim antara Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Kutai Timur dengan para pelaku usaha, khususnya Koperasi di kabupaten Kutai Timur.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah menjalin kerjasama untuk membantu dan memberikan pelatihan tentang Kelembagaan Koperasi Sektor Riil di Kabupaten Kutai Timur. Sehingga dapat membantu mewujudkan salah satu visi Kabupaten Kutai Timur yaitu menata Kutai Timur sejahtera untuk semua,”ungkap Suroto.
Lebih lanjut Suroto menambahkan, dengan adanya peningkatan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Koperasi itu diharapkan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat di masa mendatang.
Melalui kegiatan Bimtek dan manajemen usaha tersebut, sambung Suroto tentunya akan memberikan dampak positif terhadap pengembangan usaha Koperasi di seluruh Kabupaten Kutai Timur dan pelaku usaha UMKM lainnya. Serta melalui pelatihan dan manajemen usaha ini, diharapkan pelaku usaha dapat meningkatkan produktivitas dengan meningkatkan keterampilan dalam proses produksi maupun dengan peningkatan manajerial.
“Harapannya melalui peningkatan kelembagaan koperasi ini mampu meningkatkan keberadaan usaha koperasi yang dikelola saat ini, baik oleh pengurus maupun manajemen. Sedangkan peningkatan manajerial diharapkan mampu meningkatkan pemecahan permasalahan yang mana bisa menjadi masalah yang mengganggu produktivitas,” ucap Suroto mantan Sekwan DPRD Kutim.
Lebih jauh ia manambakan, para pelaku usaha Koperasi diharapkan memiliki kemampuan mengeksploitasi secara baik sumber daya yang dimiliki, guna meningkatkan usaha mereka dan dapat menyelesaikan permasalahan operasional usahanya. Dengan adanya manajemen usaha yang baik, diharapkan pengelolaan usaha bisa lebih berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.
“Saya berharap, melalui Bimtek Kelembagaan Koperasi ini, diharapkan pelaku usaha khususnya koperasi dapat memanfaatkan bahan mentah yang mana merupakan ciri khas daerah, sehingga mampu meningkatkan nilai jual dan manfaat lainnya dapat dicapai dengan baik. Jika sebelumnya tidak terpikirkan oleh orang lain, sebisa mungkin dimanfaatkan untuk memperoleh nilai tambah ekonomi bagi usaha di masa mendatang,” harap Suroto.
Melalui bimbingan teknis kelembagaan ini, pertumbuhan koperasi di Kutim diharapkan terus bisa berkembang. Terlebih di masa pandemi saat ini, tentunya menjadi hal yang berat bagi pelaku usaha, baik koperasi maupun UMKM. Dengan peningkatan manajemen yang baik, diharapkan usaha koperasi maupun pelaku usaha kecil di daerah ini bisa terus berkembang. Inovasi dan inisiatif untuk menciptakan produk lokal yang bisa bersaing di pasaran, baik lokal maupun nasional bahkan internasional memang sangat diperlukan. Hal ini sangat penting, karena persaingan ekonomi semakin hari semakin ketat.
“Bimtek kelembagaan koperasi yang dilaksanakan pada masa pandemi covid-19 ini, diharapkan bisa memberikan motivasi bagi pengurus dan manajemen koperasi untuk bisa terus bertahan dan eksis dengan kondisi yang ada,” tuturnya.
Kedepan para pelaku usaha yang ada bisa kembali bangkit dan tumbuh berkembang memajukan ekonomi lokal dan global, bahkan bisa membuka lapangan pekerjaan. Sehingga masyarakat tidak hanya berperan sebagai konsumen saja di era globalisasi dan perdagangan bebas, namun juga sebagai produsen yang ikut ambil bagian secara aktif dalam perdagangan bebas tersebut. (etam2)