SANGATTA, BERITA ETAM – Sebanyak 41 orang mengikuti pelatihan pastry dan bakery, gelaran Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui UPT Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Pembukaan acara pelatihan itu, dipusatkan di Restauran Teras Belad, Sangatta Selatan, dibuk Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Senin (29/11/2021).
Kegiatan tersebut turut dihadiri, Asisten Administrasi Umum Rizali Hadi, Kepala Disnakertrans Kutim Sudirman Latif, Kepala Dinas Pendidikan Syarir, perwakilan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Disperindag Kutim, DMP-PTSP, Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah, Bank BPR, Sangatta marketing dan Rumah Lubna.
Bupati Kutim Ardiansyah mengatakan kegiatan tersebut masuk dalam tujuh komitmen Bupati-Wakil Bupati Kutim priode 2021-2024. Di bidang ekonomi, pada poinkedua yaitu bantuan modal usaha UMKM dan pelatihan keterampilan.
“Melalui pelatihan advokasi seperti ini, diharapkan bisa mengurangi angka kemiskinan di Kutim. Paling tidak mereka yang mengikuti ini, bisa memanfaatkan untuk menambah penghasilan keluarga,” ucap Ardiansyah.
Melalui pelatihan advokasi dalam rangka menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Kutim, lanjut Ardiansyah, diharapkan tidak ada ego sektoral antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Diharpakan bisa saling bersinergi, dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
“OPD-OPD bisa saja dilaksanakan latihan berganti-gantian, tujuan untuk membekali ketrampilan, khususnya bagi masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan, karena mungkin putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikannya,” ucapnya.
Kedepan, Ardiansyah berharap paling tidak tahun 2023 mendatang gedung Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) di Kabupaten Kutim dapat segera terbangun. Kemudian, disana nantinya aka nada mol pelayanan perizinan, seperti PTSP, Disperindag, Koperaasi dan OPD terkait lainnya. Sehingga memudahkan masyarakat dalam pengurusan izin usahanya.
Sebelumnya, Kepala UPT SPNF SKB Sangatta Utara, Sri Rezeki Suswandari mengatakan, tujuan kegiatan itu untuk mendukung penyelenggaraan layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan. Memberi bekal pengatahuan, ketrampilan dan menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi diri dan lingkungan yang dapat dijadikan bekal untuk berwirausaha dan merintis berdirinya usaha mandiri yang dibimbing oleh mitra usaha.
Sasaran kegiatan itu, sambung Sri, anak usia sekolah tidak sekolah atau lulus tidak melanjutkan. Warga masyarakat yang menganggur atau tidak memiliki pekerjaan.
Adapun narasumber Kepala Dinas Pendidikan, Syarir, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sudirman Latif, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM), Wenadianto, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aji Zanaruddin, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMP-PTSP) Al Fadli, Bank BPR Kapsul Anwar, Sangatta Marketing Yohana Fransiska dan Rumah Lubna Dewi Yuliana.(etam2)