SANGATTA, BERITA ETAM – Setelah terpilih mengikuti program Gerakan Menuju 100 Smart City sejak tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus berkomitmen mewujudkan program tersebut dengan menerapkan seluruh dimensi yang menjadi tolak ukur sebagai kota cerdas.
Kamis (9/12/2021), Pemkab Kutim melalui Dinas Kominfo Perstik mengikuti secara virtual Penilaian Evaluasi Program Gerakan Smart City 2021 oleh Tim Asesor dari Kementerian Kominfo RI di ruang Live Room Diskominfo dan turut diikuti Dinas Lingkungan Hidup, BKPP, Bappenda, BPBD, DPMPTSP, Perkim, DPU, Disdik, Dinkes, BPKAD, Dispar, Distan, Dishub, Capil dan Satpol PP.
Dalam menilai evaluasi program Gerakan smart city di Kutim kemenkominfo menunjuk Wikan Danar Sunindyo dari ITB, Hari S. Noegroho dari IASII, Mariam Fatima Barata dari IKTII, Deddy Agus Susanto dari PUPR dan Rini Rachmawati dari UGM sebagai asesor.
Seusai acara Kadis Kominfo Perstik menyampaikan ada beberapa indikator yang ditanyakan oleh tim asesor, dari semua pertanyaan tersebut sudah dijawab dengan baik karena semua program terkait smart city sudah dilaksanakan.
“Ada enam quick win yang sudah kita laksanakan, yaitu smart Government tentang portal satu data Kutai Timur, Smart Branding terkait madu kelulut, Smart Economy mengenai PBB Online, Smart Societ tentang Digital Learning di Dinas Pendidikan, Smart Living di Folder Ilham Maulana dan Smart Environment terkait bank sampah,” ujarnya
Ditambahkan Ery, dari enam dimensi quick win yang sudah ditetapkan ada beberapa rekomendasi dan catatan dari tim asesor untuk perbaikan kedepan. Diantaranya memaksimalkan Dewan Smart City yang sudah terbentuk.
Disampaikan oleh Ery, catatan tim asesor lainnya terkait dukungan pendanaan dalam rangka implementasi quick win smart city, selain itu diminta agar ada inovasi di smart yang lainnya.
“Inovasi lainnya itu seperti smart village yang sudah ada kajiannya, ini juga menjadi catatan kita untuk perbaikan kedepannnya,” ungkapnya.
Ery menyebutkan, pihaknya sudah mengagendakan untuk melakukan review masterplan smart city yang sudah disusun dan referensi dari tim asesor tadi akan menjadi bahan pertimbangan dalam mereview masterplan smart city Kabupaten Kutai Timur. (Etam1)