Berita  

Desa Miau Baru Dilanda Banjir Lagi, Kali ini Hampir 2 Meter

KONGBENG, BERITA ETAM – Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dilanda banjir lagi. Kali ini adalah banjir tertinggi dalam beberapa tahun belakangan ini. Hal itu, disampaikan Sekretaris Kecamatan Kongbeng Petrus Ivung.

Dari pantauan Petrus Ivung bersama tim Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM), pagi ini Kamis (16/12/2021) kedalaman banjir ditempat yang dalam hampir 2 meter. Yakni, di pemukiman warga yang tinggal di bantaran sungai dan tempat yang daerahnya dataran rendah.

Sekcam Kongbeng Petrus Ivung (menggunakan baju kuning) bersama tim saat memantau kondisi banjir, kedalaman air hampir 2 meter.

“Banjir tahun ini tertinggi dari yang sebelumnya. Dan lebih banyak warga yang terdampak dan rumahnya digenangi air,” ungkap Petrus.

Menurut informasi yang diterima media ini, puluhan rumah warga sudah mulai masuk air. Pihaknya dari semalam sampai pagi ini terus melakukan pemantauan untuk siaga melakukan evakuasi.

Kondisi dapur salah satu warga yang terendam banjir

“Warga di RT 6 rata-rata rumah sudah mulai terendam air. Sementara dievakuasi kerumah warga yang pondasi rumahnya yang lebih tinggi. Lainnya (warga) dievakuasi ke Balai Desa (Lamin Adat) Desa Miau Baru,” ucap Petrus.

Lebih lanjut disampaikan Petrus, tim evakuasi pun lantas melakukan gotong royong, membantu warga yang terendam banjir, untuk menyimpan barang-barang elektronik dan barang-barang berharga lainnya serta hasil tanaman (padi) ke tempat yang lebih tinggi.

Warga sedang mengangkat padi ketempat lebih tinggi dalam rumah warga

Banjir disebabkan curah hujan yang inten, sehingga menyebabkan sungai Seleq dan Melenyiuq meluap dan masuk ke dalam pemukiman warga di desa Miau Baru dan sekitarnya.

“Sampai saat ini, Desa Miau Baru sedang hujan. Kita harapkan bantuan semua pihak terkait (BPBD) dan perusahaan sekitar. Seperti bantuan perahu karet,  untuk evakuasi dan bantuan kebutuhan lainnya. Serta dukungan doa dari semua, agar banjir ini cepat surut,” tutur Petrus.

Kepada warga, Petrus mengimbau agar lebih mengawasi anak-anaknya dirumahnya. Apalagi saat sedang keluar rumah yang tidak bisa berenang. Teruma, anak-anak balita harus diawasi oleh orang tuanya secara ketat dan tidak lengah. (etam2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *