KALIORANG, BERITA ETAM – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Dyah Ratnamingrum mengatakan hingga saat ini eksisting pisang kepok sudah mencapai 1.270 hektare (Ha). Terbagi di empat Kecamatan, yaitu Kecamatan Kaliorang 770 Ha, Kaubun 250 Ha, Sangkulirang 50 Ha dan Karangan 200 Ha.
“Dalam perkembangannya pemasaran pisang Kepok saat ini, bahwa kebutuhan konsumen mencakup pemenuhan kebutuhan lokal, regional dan ekspor (luar negeri),” sebut Dyah pada acara penanaman pisang kepok yang dihadiri Gubernur Kaltim Isran Noor dan jajarannya Pejabat Pemprov Kaltim,” Sabtu (18/12/2021).
Untuk kebutuhan lokal, lanjut Dyah, Sangatta, Bontang, Samarinda dan Balikpapan sebanyak 30 ton per hari atau sekitar 900 ton per bulan. Kemudian, untuk kebutuhan Regional, Banjarmasin, Surabaya dan Bali, sebanyak 36-48 ton per bulan.
“Sedangkan, ekspor untuk ke Malaysia, Taiwan, Pakistan, Kanada dan Yunani sebanyak 40-80 ton per bulan. Dalam tahun 2021 hingga November ini, ekspor ke luar negeri mencapai 1.105 ton dengan total nilai Rp 16 miliar lebih,” ungkap Dyah.
Lebih lanjut Dyah menambahkan, D
Dari potensi produksi pisang kepok yang berlimpah tersebut juga dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM setempat untuk dijadikan produk olahan berupa keripik pisang dan bahan kue lainnya.
Kabupaten Kutim ditetapkan sebagai Kawasan Food Estate Pisang (Kepok). Ini merupakan peluang besar bagi Kabupaten Kutim untuk lebih meningkatkan potensi yang ada secara kualitas dan kuantitas serta berdaya saing.(etam2)
