Berita  

Tingkatkan Minat Vaksinasi, Pemkab Kutim Akan Berikan Hadiah

SANGATTA – BERITA ETAM – Sebagai upaya meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kutim, Selasa (1/3/2022) sore, bertempat di Ruang Meranti, Kantor Bupati, duduk bersama stakeholder (perusahaan) duduk bersama membahas formulasi yang bakal dilakukan untuk menarik minta masyarakat ikut vaksin. Baik vaksin dosis 2 maupun dosis 3 (booster).

Rapat yang dimulai sekitar pukul 14.30 Wita itu, dipimpin Ketua Satgas, Ardiansyah Sulaiman (Bupati Kutim), didampingi Wakil Bupati Kasmidi Bulang dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim, Syafruddin serta dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan belasan perwakilan manajemen perusahaan yang ada di Kutim.

Dalam rapat itu, dibahas berbagai upaya yang bakal dilakukan untuk menarik minat masyarakat. Mulai dari vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak, lansia (lanjut usia) hingga masyarakat umum yang persentase masih belum signifikan. Terutama, di Kecamatan Sangatta Selatan, Muara Ancalong dan Teluk Pandan.

Ditemui usai Rapat itu, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengatakan, sesuai dengan intruksi Presiden RI Joko Widodo, terkait percepatan pelaksanaan vaksinasi dan pengetatan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker.

“Vaksinasi dosis 2 dan dosis 3, dengan sasaran anak-anak, masyarakat umum dan lansia masih kecil. Sementara, kenyataan dilapangan bagi masyarakat yang sudah vaksinasi (lengkap) dari pihak rumah sakit menyatakan bahwa tingkat keparahan tidak terlalu tinggi bagi pasien terkonfirmasi covid-19,” ucapnya.

Melalui Diskusi ini, sambung Ardiansyah, pihaknya sepakat mencari metode menarik minat masyarakat untuk pergi vaksin. Diantaranya, mencoba memberikan rangsangan.

“Kita mencoba memberikan penghargaan dengan memberikan buah tangan atau hadiah-hadiah lainnya,” jelasnya. Berkenaan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Kutim tidak bisa melaksnakan sendiri. Mengingat APBD Kutim yang minimal, sehingga diperlukan keterlibatan pihak ketiga (stakeholder).

“Alhamdulillah, dari 25 yang diundang ada sekitar 16 orang yang datang,” sebut Ardiansyah.

Lebih jauh orang nomor satu di Kutim ini menjelaskan, capaian vaksinasi belum signifikan bukan karena bahan (vaksin) tidak tersedia. Namun, kemauan masyarakat untuk datang vaksin yang belum cepat respon, tentunya dengan berbagai alasan.

Untuk ia berharap, melalui rangsangan yang akan dilakukan Satgas Covid-19 Kabupaten Kutim dan pihak ketiga dapat lebih menarik minat masyarakat untuk ikut vaksinasi.

Hal ini, tentunya untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar mengurangi efek dari virus corona. Sebagaimana dilaporkan Bupati Ardiansyah dalam rapat tersebut, selama tahun 2022 terdapat kasus kematian di Kutim mencapai 12 orang dengan berbagai penyakit penyerta. (Etm2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *