SANGATTA, BERITA ETAM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Irwan melakukan peninjauan di jalan yang seringkali dikeluhkan oleh warga Sangatta, yakni Jalan IA Muis sekitar Jembatan Pinang, Minggu (6/3/2022).
Meski cuaca kurang mendukun (gerimis), Irwan tetap melakukan peninjauan ruas jalan tersebut bersama jajaran Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim), konsultan dan pelaksana, serta Anggota DPRD Kutim, Alfian Aswad.
“Hari ini kita meninjau jalan poros Sangatta–Bontang di dekat Jembatan Pinang yang memang mengalami kerusakan,” ucap legislator dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Dari hasil pantauannya, Irwan mengungkapkan bahwa memang ada konsep pembuatan jalan yang keliru di Jalan IA Muis. Bahwa, pondasi yang tidak kokoh dengan material yang lunak menyebabkan kualitas jalan tidak bertahan lama, sehingga kembali muncul lubang-lubang meskipun telah dilakukan perbaikan.
“Di samping ada pondasi yang lunak terkait pembuatannya dulu, kemudian berlubang dengan ada genangan air. Karena struktur jalannya yang keliru,” ucap pria kelahiran Sangkuriang, Kabupaten Kutim ini.
Oleh karenanya, Irwan meminta agar perbaikan dilakukan dengan melapisi jalan menggunakan rigid beton dengan ketebalan mencapai 30 centimeter. Irwan menargetkan akan melakukan perbaikan jalan IA Muis paling lambat Mei 2022 mendatang.
“Kita punya plan Insya Allah tahun ini akan ada penanganan paling lambat Mei 2022 untuk rigid beton. Harus rigid beton karena kalau pengaspalan pasti akan rusak lagi,” ucapnya.
Berikut langkah pasca peninjauan yang akan diambil pemerintah untuk penanganan jalan rusak di Kutai Timur:
1. Akan dilaksanakan penanganan sementara selama 3 hari berupa perataan dan pengerasan sehingga jalan kembali nyaman digunakan.
2. Saat ini sedang penyiapan bahan untuk rigid beton. Bulan 5 akan dijadwalkan pelaksanaan rigid beton 30 cm sepanjang 200 m selama 2 minggu.
3. Pertengahan tahun akan dilanjutkan rigid beton dari Jembatan Pinang 2 jalur sampai dengan dekat terminal sepanjang 800 m. Dilanjutkan dengan rigid beton dari Simpang Townhall ke Simpang Soekarno Hatta.
4. Kiri kanan jalan akan dilakukan pembuatan parit/drainase beton. (*)