SANGATTA, BERITA ETAM – Camat Sangatta Selatan (Sangsel), Vita Nurhasana mengatakan, tahun 2023 mendatangkan ada lima bidang prioritas pembangunan di Kecamatan Sangatta Selatan. Hal tersebut disampaikan Vita (sapaan akrab) saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan pada tiga kecamatan, yaitu Sangatta Utara, Sangatta Selatan dan Teluk Pandan, yang dipusatkan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Kecamatan Sangatta Utara, Selasa (8/3/2022).
Lebih lanjut Vita menyebut, untuk bidang pemerintahan yang masuk skala prioritas di Sangatta Selatan adalah pemekaran Desa persiapan Pinang Raya, pembangunan tower jaringan telekomunikasi di area blankspot, termasuk wilayah kantor Camat Sangatta Selatan.
“Selain itu, pemasangan jaringan PLN (Ringroad-Sangkima) dan PDAM untuk wilayah Desa Sangkima, Teluk Sangkima, Ringroad dan Poros Bontang,” ujarnya dihadapan disaksikan Bupati Ardiansyah sulaiman, Wabup Kasmidi Bulang, Pj Sekda Kutim Yuriansyah, Ketua DPRD Kutim Joni dan Anggota DPRD, Kepala Bappeda Suprihanto serta undangan lainnya.
Sedangkan di Bidang Infrastruktur, ia mengusulkan pembangunan Gedung Kantor Camat, Gedung BPU, lanjutan (pengerjaan) Jalan Ringroad-Sangkima-Teluk Sangkima yah merupakan enghubung kecamatan dan desa. Berikut peningkatan jalan Muspika di Muara Gabus dan pembangunan jembatan di Jalan HM Ardan Kilometer 1 Desa Sangatta Selatan.
“Untuk bidang Pendidikan, program prioritas adalah pembangunan SMUN 1 dan SMPN 3 Sangatta Selatan,” papar Vita.
Sementara itu, di Bidang Ekonomi dan Sosial, Camat Sangatta Selatan ini mengusulkan pembangunan dan penertiban pasar Sangatta Selatan, pembangunan serta pengembangan pariwisata dan pengadaan tempat pemakaman umum.
“Dibidang Lingkungan kami mengusulkan pembangunan tempat pembuangan sampah terpadu, penertiban dan penanganan kendang Babi di KM 3 Desa persiapan Pinang Raya dan pemulihan ekosistem Mangrove melalui Sylvofishery,” pungkasnya.
Bupati Kutim Ardiansyah menanggapi paparan Camat Sangatta Selatan, meminta Bappeda untuk memprioritaskan pembangunan Kantor Camat, karena belum memiliki kantor yang representatif.
“Lahannya sudah ada, kata Pak Wakil Bupati masyarakat sudah menghibahkan lahan seluas 10 hektar, jadi silakan direncanakan,” ujar ardiansyah.
Sangatta Selatan merupakan sentra buah salak, sambung Ardiansyah. Oleh karena itu, dirinya meminta Dinas Pertanian atau Dinas Perkebunan untuk menjadikan Sangatta Selatan menjadi Sentra Salak.
“Salak Sangkima sangat berkualitas, buahnya manis dan ukurannya besar, namun para petaninya seperti hidup segan mati tak mau, jadi Dinas terkait dibantu agar Sangatta Selatan menjadi Sentra Salak,” harapnya.(*/etm1)