BERITA ETAM, SANGATTA – Wakil Bupati Kasmidi Bulang mengapresiasi Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Kabupaten Kutim, sebagai salah satu Paguyuban yang memberikan ruang bagi para pemudanya. Yakni bagi Ikatan Pemuda Luwu Raya (IPLR) Kutim dalam melaksanakan Musyawarah Cabang ke I IPLR Kutim.
Orang nomor dua di Kutim ini berharap, pemuda-pemuda telah terhimpun dalam suatu organisasi (resmi), bisa memberikan kontribusi melalui pemikiran kepada pemerintah, baik berupa kritik dan saran yang tepat. Serta bisa bersinergi bersama pemerintah dalam melaksanakan program kerja kedepan.
“Kita butuh anak-anak muda yang smart yang punya talenta untuk membangun Kutim. Saya tadi menyatakan, bahwa nak-anak muda yang dari suku apapun yang lahir di Sangatta jangan lagi menganggap dirinya merantau. Ia harus punya rasa percaya diri, bahwa Kutim ini daerahnya sendiri. Yang merantau itu adalah orang-orang tua kita dahulu, kita yang lahir di Kutim, kita adalah orang bagian dari Kabupaten Kutim ini. Walaupun kriterianya kita bukan orang asli (bukan suku asli). Artinya kita wajib membagun tanah kelahiran kita dengan tidak melupakan budaya-budaya orang tua kita,” ungkap Kasmidi ditemui usai pembukaan kegiatan Muscab I IPLR Kabupaten Kutim, di Hotel Royal Victoria Sangatta, Sabtu (25/6/2022).
Lebih juah ia berharap, pemuda bisa menjadi patner pemerintah dalam memberikan kontribusi pemikiran-pemikiran.
Kegiatan yang mengusung tema “Peran Pemuda Luwu Raya Kabupaten Kutai Timur Menjaga Solidaritas di Tanah Rantau dan Bersinergi pada Program Pemerintah” itu turut dihadiri Anggota DPRD Kutim, Basti Sangga Langi, Kepala Disnaker Kutim Sudirman Latif, Ketua GOW Kutim Satriani, Pengurus Pusat IPLR (Koordinator Kalimantan dan Sulawesi) Irwansaputra, Ketua IPLR Kaltim Muhammad Muqrim, Ketua IPLR Kutim Jayadi, Perwakilan Organisasi Kepemudaan (OPK) di Kutim serta undangan lainnya.
Sebelumnya, Ketua IPLR Kabupaten Kutim Jayadi menyebut pemuda adalah gambaran kesuksesan dari KKLR, yang ditentukan oleh Muscab I IPLR Kutim tersebut.
“Karena biasanya kalau kuat pemudanya gambaran kedepan lebih kuat lagi. Siapapun terpilih nantinya itulah yang kita dukungdukung, karena kalau kita bersatu kita kuat,” ucap Jayadi.
Sementara itu Ketua IPLR Kaltim Muhammad Muqrim, menuturkan semangat kegiatan untuk mendorong anak-anak muda, supaya anak muda menjadi pionir atau menjadi alat tempur orang tua, menjadi motor penggerak orang tua.
Berikut adalah mendorong percepatan Provinsi Luwu Raya. Supaya IPLR seluruh Indonesia bersatu menggaungkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Pusat, bahwa permintaan pemekaran menjadi Provinsi Luwu Tengah itu bukan suatu kepentingan, tapi betul-betul permintaan masyarakat Luwu Raya sendiri.
“Semoga Muscab hari ini menjadi semangat bagi pemuda Luwu di Kabupaten/Kota lainnya di Kaltim, untuk segera melakukan konsolidasi secara komprehensif, dalam rangka menentukan visi kita selain dari mempererat tali silaturahmi sesama warga Luwu, sekaligus juga memperkuat agenda keluwuan kita untuk percepatan Provinsi Luwu Tengah,” ungkapnya.
Lebih jauh ia berharap, lahirnya IPLR bisa menjadi mitra pemerintah daerah dalam mendukung segala program pemerintah hari ini bahkan di kemudian harihari. Kemudian bersinergi dengan pemerintah, juga dengan OKP yang lain di Kutim termasuk KNPI. Serta siap bersinergi bersama OKP lainnya di dalam mengawal kebijakan pemerintah daerah.
Ditempat yang sama, Pengurus Pusat Luwu Raya sekaligus Koordinator Kalimantan dan Sulawesi Irwansaputra mengatakan dimanapun berada agar tetap menjaga semangat keluwuan dan menyesuaikan adat istiadat dimanapun merantaumerantau.
“Saya berharap Muscab ini bukan hanya semata-mata mencari ketua, tapi menjadi ajang untuk menata atau konsolidasi anak muda Luwu.
Sesuai dengan tema anak muda harus tetap menjaga solidaritas dan tetap menjadi mitra strategis bagi pemerintah,” harapnya. (etm2/adv)