BERITA ETAM, SANGATTA – Untuk menggali potensi kuliner khas daerah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Pembinaan Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Sub Sektor Kuliner. Acara dihelat di Teras Belad Café dan Resto, di Jalan Poros Sangatta-Bontang selama dua hari tanggal 5 – 6 Juli 2022 ini, di buka Bupati Ardiansyah Sulaiman, Selasa (5/7/2022).
Mendatang narasumber Erwiantono dari Universitas Mulawarman (UNMUL), I Wayan Lanang Nala dari Politeknik Negeri Samarinda dan Chef Joko dari Hotel Royal Victoria.
Bupati Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi Dispar yang telah menggelar kegiatan itu bagi para pelaku UMKM khususnya di sub sektor kuliner, agar bisa lebih berkembang dalam usahanya. Dikatakan, Pemkab Kutim terus memberikan pelatihan-pelatihan dalam rangka meningkat Sumber Daya Manusia (SDM) di Kutim.
“Pelaksanaan tidak hanya oleh Dispar, tetap juga dari perangkat daerah lainnya. Seperti, Disperindag, Diskop dan UMKM, DPMDes serta Disdik di luar sekolah. Ini semua kata kuncinya, adalah untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan,” terangnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kutim ini berharap, peserta dapat mengikuti pembinaan tersebut dengan sungguh-sungguh. Sehingga dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari narasumber. Sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan pengelolaan manajemen menjadi lebih baik.
“Mengapa? Karena banyak UMKM yang gulung tikar dikarenakan tidak mampu mengola manajemen dengan baik. Kepada peserta ciptakan kuliner baru dari produk-produk khas Kutai Timur,” pungkasnya.
Ditempat yang sama Kepala Dispar Kutim, Nurullah mengatakan, tujuan dari pelaksanaan kegiatan pembinaan bagi pelaku ekonomi kreatif Kabupaten Kutai Timur Tahun 2022, adalah untuk menggali potensi kuliner khas daerah Kabupaten Kutai Timur yang dapat dikembangkan dan dapat dijadikan sebagai ikon kuliner khas Kabupaten Kutai Timur.
“Kami menyadari dalam membangun pariwisata ini tidak bisa berjalan sendiri perlu adanya Sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari tingkat pemerintah desa, pelaku usaha pariwisata Mitra pariwisata akademisi serta pihak swasta, agar perkembangan pariwisata khususnya di kabupaten Kutai Timur dapat berjalan dengan baik,” ujarnya. (etm2/adv)