Berita  

Sarana Penyambung Informasi, KIM Desiminasi Kebijakan Pemerintah Ke Masyarakat

Tenggarong -Kepala Diskominfo Perstik Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ery Mulyadi mengikuti Forum Group Discussion (FGD) Konsolidasi dan Sinergitas dalam Penyelenggaraan Kemitraan dengan Pemangku Kepentingan antar Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur, Selasa (12/07/2022) di Hotel Grand Fatma Tenggarong Kutai Kartanegara (Kukar)

Acara FGD sekaligus pengukuhan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kukar ini dibuka oleh Totok Heru Subroto Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkab Kukar. Sebagai pemateri di kegiatan ini dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Dinas Kominfo Kutai Kukar.

Dalam sambutannya Totok Heru Subroto mengatakan pemerintah memahami pembangunan akan menjadi lambat jika seluruh kekuatan yang dimiliki tidak dioptimalkan secara terstruktur dan terjadwal.

Menurutnya saat ini poin strategis yang dapat dioptimalkan ialah pesatnya perkembangan teknologi atau IT dimana Pemkab Kukar telah berkomitmen untuk menjadikan menyediakan pelayanan informasi dan telekomunikasi yang baik dengan jargon Kukar tanpa blankspot.

Untuk mencapai itu semua diperlukan sinergitas antar stakeholder. Komunikasi menjadi kata kunci dalam pembangunan di Kukar dan keberadaan komunitas (KIM) sangat diperlukan sebagai penyambung informasi antar pemerintah kemasyarakat.

“Banyaknya informasi yang masuk saat ini, untuk itu dibutuhkan komunitas yang dapat memilah-memilah informasi, yang meliputi informasi ekonomi kerakyatan, kebutuhan pasar, potensi pertanian dan potensi pariwisata suatu desa. Untuk dapat sampai kemasyarakat luas dengan baik maka terbentuklah komunikasi dua arah antar pemerintah dan masyarakat yang diharapkan dapat mengembangkan ekonomi dimasyarakat,” ujar Totok.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kaltim Muhammad Faisal mengajak seluruh Kabupaten/Kota mulai menggerakkan potensi KIM. Faisal mengatakan KIM merupakan pemangku kepentingan di masyarakat, oleh karena itu dirinya berharap Kabupaten/Kota segera membentuk KIM sebagai satu-satunya akses terdepan yang diharapkan mengurangi informasi hoaks.

“Sudah saatnya kita menganggap penting KIM sebagai pemangku kepentingan pada masayarakat, dibutuhkan kepedulian masyarakat terhadap informasi , KIM sudah sangat membantu sekali memanfaatkan teknologi informasi sehingga bermanfaat pada masyarakat,” tutur Faisal.

Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Perstik Kutai Timur (Kutim) Ery Mulyadi ditemui usai acara sangat apresiasi terhadap aktifnya KIM di Kukar dan perlu banyak belajar pada KIM binaan Diskominfo Kukar ini.

Dirinya menuturkan perkembangan KIM di Kutim, dari 18 Kecamatan telah dilakukan sosialisasi di lima Kecamatan dan baru terbentuk tiga KIM di Kutim.

Kadis Kominfo Perstik Kutim Ery Mulyadi (kiri).

Di Kutim sendiri, sambung Ery banyak sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk pengembangan KIM kedepannya. Untuk di ketahui 129 Desa di Kutim sejak bulan april 2022 lalu sudah memiliki jaringan internet sehingga tidak ada lagi area blankspot, ini menjadi modal utama bagaimana menggerakan sumber daya yang ada didesa.

“Letak geografis antar desa menjadi salah satu tantangan bagi kami dalam hal pembentukan dan pengembangan KIM di Kutim, dibutuhkan strategi dalam menghadapi tantangan tersebut,” kata ia

Terakhir, Ery berharap pembentukan KIM kedepannya dapat lebih terfokus dan memiliki progam kerja yang jelas sebagai mitra pemerintah dalam penyaluran informasi program dan kebijakan pemerintah ke masyarakat. (Ida)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *