BERITA ETAM, SANGATTA – Untuk mengejar capaian vaksinasi dasar yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Kegiatan ini merupakan program yang diluncurkan Kementrian Kesehatan sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak yang sempat menurun akibat pandemi Covid-19.
Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman, yang mengunjungi pelaksanaan BIAN di Gedung BPU Kantor camat Sangatta Utara, Kamis(14/7/2022), mengimbau kepada masyarakat teruatama orang tua yang memiliki anak usai 9 bulan – 12 tahun agar mengikuti program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
“Ini merupakan vaksinasi dasar yang biasa diberikan kepada anak. Karena dua tahun ini ada pandemi jadi pelaksanaanya tertunda,” ujar Ardiansyah usai menghadiri launching BIAN
Ardiansyah menjelaskan, pelaksanan program BIAN ini juga dipantau secara langsung oleh Dinkes Provinsi Kaltim. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa fasilitas publik lainya termasuk Posyandu dan sekolah-sekolah yang ada di Kutim. Diharapkan, target 85.200 anak yang ikut imunisasi bisa tercapai.
“Saya yakin target itu bisa tercapai. Sebab, dari desa hingga tingkat kecamatan juga ikut terlibat program ini,” ujarnya di damping Kepala Dinkes Kutim dr Bahrani serta perwakilan dari Dinkes Provinsi Muhammad Satta.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kutim dr Bahrani menjelaskan, BIAN merupakan program untuk mengejar capaian vaksinasi dasar yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Langkah ini, guna menutup kesenjangan imunitas anak dengan melakukan harmonisasi kegiatan imunisasi tambahan (campak-rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib) yang sempat menurun yang diakibatkan pandemic covid-19.
“Kita sudah mulai sejak pertengahan bulan Mei lalu dan sampai hari ini sasaran vaksinasi sudah mencapai 50 persen dari yang kita targetkan. Program ini akan berakhir pada 29 Juli 2022 nanti. Dia berharap, orang tua bisa segera membawa buah hatinya ke pusat,” jelas Bahrani.(*/etm2/ADV)