Berita  

Villa dan Wisata SM Air Putih di Kecamatan Kaliorang Diresmikan Bupati

BERITA ETAM, KALIORANG – Minggu (24/7/2022) pagi, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman meresmikan Villa dan Wisata SM, milik Siti Khusnul Khotimah di Jalan Air Putih RT 13, di Desa Bukit Makmur, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Peresmian itu turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kutim Nurullah, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Darsafani, Kepala Dinas Pertanian Dyah Ratnaningrum, Anggota DPRD Kutim Agusriansyah, Plt Camat Kaliorang I Komang Suyadana serta undangan lainnya.

Usai meresmikan Villa dan Wisata SM Air Putih, yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Ia menyakini Kabupaten Kutim pelan tapi pasti, bukan hanya di bidang pertambangan dan perkebunan saja, tetapi di bidang pariwisata juga akan bangkit.

“Saya sering menyampaikan disetiap kesempatan, bahwa di negara kita (Indonesia) ini penyumbang terbesar devisa adalah sawit, setelah itu pariwisata dan selanjutnya diikuti oleh minyak dan pertambangan,” tutur Ardiansyah yang turut didampingi Istrinya Siti Robiah.

Menurut orang nomor di Kutim, Pengusaha Villa dan Wisata (Siti KHusnul Khotimah dan Keluarga) sudah melihat potensi yang ada di Kaliorang tersebut, khsususnya potensi Air Putih serta ditambah dengan pemandangan (view) yang sangat indah. Sehingga mereka membangun usahanya di bidang Pariwisata.

“Jadi luar biasa ini, view juga luar biasa. Ini menunjukkan ibu Nunung (sapaan akrab) dan keluarga pandai membaca situasi. Wisata ini bisa menghadirkan semua tingkat usaha,” ucapnya.

Ardiansyah juga menyarankan, agar pemilik usaha dapat mengundang para penari (tari-tarian) budaya, yang ada di sekitar Kecamatan Kaliorang serta menggandeng para UMKM, agar terjadi peningkatan ekonomi kerakyatan (keluarga).

“Karena saya melihat di Kaliorang ini banyak potensi wisata budaya dari berbagai suku yang ada. Baik Jawa, Bali, Dayak, Kutai, Sulawesi dan lain sebagai. Kalau tari-tarian ini diundang sebulan sekali untuk meramaikan dan menghibur pengunjung yang datang ini luar biasa, disamping bisa menikmati wisata alam yang ada di Kecamatan Kaliorang ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ardiansyah juga meminta agar air terjun itu dapat dijaga dengan baik. Sehingga air terjun dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Kepada para pengunjung/masyarakat, ayo kita rawat destinasi ini bersama. Serta kepada para pelaku UMKM, ayo bergabung dengang para pelaku destinasi wisata untuk terus mengembangkan ekonomi kerakyatan,” ajaknya.

Sementara itu, Plt Camat Kaliorang I Komang Suyadana di Kecamatan Kaliorang masih banyak potensi wisata lainnya. Seperti wisata Tangga Bidadari, Pantai Jepu-Jepu, Pantai myarang, Mangrove yang ada di Kipi Maloy.

“Kepada pemilik modal atau para investor jangan ragu-ragu datang ke Kaliorang untuk berinvestasi di bidang pariwisata. Sebab kita tahu bersama beberapa perusahaan besar ada di Kaliorang. Ini akan menjadikan Kecamatan Kaliorang ini lebih ramai. Destinasinya mulai kita siapkan,” ucapnya.

Disamping itu, lanjut I Komang Suyadana, Kaliorang mempunyai area seluas 127 Hektar bisa bisa dikembangkan menjadi taman buah lokal, yang nanti juga akan menjadi bagian taman wisata. Sehingga Kaliorang nantinya bisa menjadi taman indah di Kabupaten Kutai Timur.

“Kami berharap dukungan dari Bupati agar bisa terus mengembangkan wisata di Kecamatan Kaliorang ini,” sebutnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, masyarakat Kecamatan Kaliorang juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah. Sebab hampir semua warga bisa menikmati listrik. Tahun ini juga ada penambahan jaringan listrik di empat desa.

“Kemudian juga penambahan jaringan PDAM sebagian besar masyarakat sudah bisa menikmati air. Selanjutnya jaringan telekomunikasi, hanya ada beberapa tempat yang masih blankspot,” terangnya.

Untuk pengembangan pariwisata yang ada, ia lantas meminta pemerintah dapat melakukan perbaikan akses jalan di Kecamatan Kaliorang. Terutama jalan menuju ke Kipi Maloy.

“Selanjutnya persoalan harga sawit yang masih sangat rendah. Kami berharap ada intervensi pemerintah, agar harga TBS tidak terlalu rendah,” keluhnya mewakili masyarakat Kecamatan Kaliorang. (etm2/ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *