BERITA ETAM, SANGATTA – Untuk mengasah potensi yang dimilik pengrajin rotan sebagai upaya meningkatkan keahlian dan menciptakan inovasi dan kreatifitas dalam produksi untuk menarik pasar yang berimbas kepada kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UMKM) menggelar pelatihan olahan rotan.
Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 30 pelaku usaha mikro dari 18 Kecamatan, dibuka resmi Bupati Ardiansyah Sulaiman, di Caffe dan Restauran Teras Belad, Senin (22/8/2022).
Pelatihan tersebut dilaksanakan selama empat hari, dengan mendatangkan narasumber Supriadi yang merupakan, penganyam trampil Provinsi Kaltim dan telah mengeluti bidang olahan rotan sejak tahun 1982.
Kepala Dinas Koperasi UKM Kutim, Darsafani mengatakan, koperasi sebagai salah satu penyangga utama dalam sistem perekonomian nasional.
Ia menambahkan, sebelum telah dilaksanakan kegiatan serupa, yakni pelatihan penyaman bambu.
“Dan hari ini pengelolah rotan dan nantinya akan dibuat pelatihan berlanjut turunan gula aren. Selanjutnya pengolaan kelulut, buah magrove yang menjadi kopi,” ungkap Darsafani.
Lebih lanjut Darsafani menyebut, tahun ini pihaknya juga akan membuat mesin produksi dan rumah produksi.
“Dinas Koprasi UMKM akan bekerja semaksimal mungkin untuk meningkatkan SDM masyarakat Kutim,” tuturnya.
Lebih jauh Dasfrani menambakan, untuk membantu mamasarkan produk UMKM Kutim ke segala lini, pihaknya akan melakukan MoU dengan pelaku usaha warung makan atau sejeninya, agar bisa memasrakan produk UMKM, sehingga perekonomian dan kesejahteraan pulih dan bangkit.
Senada, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menuturkan, Pemerintah akan terus kebut hasil kerajinan dari rotan dan mangrove, dalam berbentuk jadi, yang siap di pasarkan secara nasional.
“Kursi rotan terbaik ialah dari jepang, sedangkan mereka tidak memili hutan rotan. Kutim sendiri memiliki hutan rotan, maka dari itu kita berharap nantinya pelatihan ilmu dari Supriadi (Narasumber) dapat diserap dengan baik,” sebut orang nomor satu di Pemkab Kutim ini.
Pemkab Kutim bakal memonitor dan mengamati peluang pasar lokal dan pasar global, lanjut Ardiansyah. Nantinya produk UMKM Kutim diramu dengan baik sehingga bisa menghasilkan nilai tambah.
“Pada tahun ini juga akan dibangun Gedung UMKM Center, yang akan menampung display kerajinan dari Dekranasda,” ucapnya.
Lebih jauh ia menyebut, banyak produk UMKM Kutim telah menembus pasar global seperti pisang kepok (grecek) kutim. Bahkan, pada September mendatang akan dikunjungi Istana Negara yaitu staf Presiden.
“Harapannya produk UMKM yang lain, bisa mengikuti dan bersaing,” harapnya.
Hadir dalam acara pembukaan pelatihan tersebut Rotan DPM-PTSP Kutim Teguh Budi Sentosa, Kepala Diseperindag Zaini, Dinas Pariwisata Nurullah, Dekranasda Kutim serta undangan lainnya.(*)