BERITA ETAM, KONGBENG – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mengatakan satu demi satu Indonesia terus maju dengan konsep digitalisasi. Digitalisasi di bidang pemerintahan, digitalisasi di bidang ekonomi, digitalisasi di bidang lainnya.
“Termasuk hari ini, di Kutai Timur termasuk salah satu juga yang menerapkan digitalisasi di bidang pertanian,” ucap Bupati Ardiansyah Sulaiman pada Panen Raya Petani Digital 4.0, di Kelompok Tani Abadi Jaya, Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur, Kamis (25/8/2022).
Ardiansyah menuturkan, dari informasi yang dilihat dalam pemberitaan, Indonesia sudah swasembada beras. Indonesia akan tahan dengan kondisi kekurangan pangan saat ini secara global. Sampai saat ini, beberapa negara di Eropa kekurangan pangan.
“Alhamdulillah Indonesia sudah Swasembada beras. Dengan kekuatan dan kemampuan yang kita miliki dan kita akan terus menciptakan kondisi masyarakat kita untuk tidak terpolarisasi dengan kondisi kekurangan pangan tadi,” ucapnya.
Dengan cara terus meningkatkan produktivitas, tidak hanya di bidang pertanian tetapi di bidang apa saja. Baik di bidang ekonomi kerakyatan, ada UMKM, ada usaha milik desa (Bumdes) ada home industri dan seterusnya. Semua akan berkolaborasi untuk menyiapkan agar tidak terkungkung dan tidak terkena imbas dari persoalan kekurangan pangan dunia yang sekarang sedang berada di beberapa negara Eropa.
“Bisa jadi ini juga akibat Perang Ukraina yang sampai sekarang masih berlanjut. Oleh karena itu Pemerintah Republik Indonesia dengan segenap kemampuannya telah menciptakan konsep petani digital 4.0,” ujarnya.
Dengan diletakkannya alat sensor pertanian (deteksi cuaca dan tanah) di beberapa titik di persawahan, mampu untuk memberikan informasi kepada petani terkait dengan kondisi tanah, cuaca, terkait dengan apa saja yang dibutuhkan oleh petani. Sehingga petani bisa lebih cepat mengambil langkah dan memanfaatkan informasi dalam rangka untuk mendapatkan hasil dari pertanian yang maksimal.
“Di sisi lain, saya (Bupati Kutai Timur) juga terus mencanangkan agrowisata. Jadi dimana-mana ada persawahan yang memiliki kemampuan
bagi petaninya untuk menanam, untuk panen dan terus mengolah sawahnya secara terus-menerus kita berikan konsep agrowisata. Dengan cara memanfaatkan sawah itu untuk berwisata bagi masyarakat umum,” terangnya.
Kegiatan turut dihadiri, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Plt Asisten Administrasi Umum Yuriansyah, yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kutim, Anggota DPRD Kutim Arang Jau, Kepala Dinas Pertanian Dyah Ratnaningrum, Camat Kongbeng Petrus Ivung, Kapolsek Kongbeng Iptu Satria Yhuda, Kepala Desa Miau Baru Luis Langet, Kepala Adat Desa Miau Baru Martin Langet, serta undangan lainnya. (etm2)