BERITA ETAM, SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mempimpin Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompida) Kabupaten Kutim, di Ruang Rapat Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo Perstik), Selasa (6/9/2022).
Dihadiri, Wakil Ketua 2 DPRD Kutim, Arfan, Dandim 0909/Kutai Timur Letkol Czi Heru Aprianto, Kapolres Kutim AKBP Anggoro Wicaksono, Kepala Kejaksaan Negeri Kutim, Henriyadi W Putro, perwakilan Lanal Sangatta, perwakilan BIN, Ketua Pengadilan Agama Adriansyah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutim Rizali Hadi, Asisten Pemkesra Poniso Suryo Renggono, Kepala Dinas Pertanian Kutim Dyah Ratnaningrum, Kepala Kesbangpol Basuni, unsur Muspika dan undangan lainnya.
Rapat ini membahas empat hal, pertama terkait dengan rencana kunjungan Presiden pada 28 September di Kecamatan Kaubun, untuk launching ekspor pisang ke Singapura dan rangkaian kegiatan lainnya. Kedua adalah kenaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak). Ketiga, inflasi daerah dan keempat terkait Rencana Akasi Kutim untuk menstabilkan kondisi di Kabupaten akibat inflasi daerah.
Terkait dengan rencana Kunker Presiden RI ke Kecamatan Kaubun, Bupati terlebih dahulu meminta penjelasan dari Kepala Dinas Pertanian Kutim.
Kadistan Kutim Dyah Ratnaningrum mengatakan, pihaknya telah berkooordinasi dengan Kementerian Pertanian melalui Dirjen Hortikultura, bahwa mereka belum dapat memastikan kedatang Presiden. Saat ini, masih baru meminta data-data terkait dengan rencana launcing tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Distan Provinsi dan Biro Ekonomi, Kaltim. Sebab, mereka juga harus melakukan persiapan apabila Presiden benar-benar bisa hadir. Juga akan direncanakan dengan kunjungan Presiden ke IKN,” ungkap Dyah.
Sementara TNI-POLRI, menyatakan siap mendukung dari sisi pengamanan kedatangan RI 1 sesuai dengan SOP. Serta akan mengkoordinir kepada personil hingga di tingkat Kecamatan.
Selanjutkan untuk menjaga ketahanan pangan di Kutim, Bupati memberi usulan agar Distan dan Dinas Ketahanan Pangan memberikan atau membagikan bibit tanaman sayur-sayuran, agar masyarakat dapat menanam di pekarangan rumah masing-masing.
Berikut untuk menjaga kestabilan harga akibat BBM yang naik, Bupati menyarakan agar dilaksanakan rapat secara rutin per minggu.
“Seperti penanganan Covid-19 dulu kan itu setiap pekan. Nah ini kita juga akan rapatkan setiap minggu, terkait dengan inflasi daearah,” ujar orang nomor satu di Pemkab Kutim ini.(*/etm2)