Berita  

Tahun Ini Peningkatan Ekonomi Kerakyatan di Kutim Semakin Gencar Dilakukan

BERITA ETAM, SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menyebut, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (pemkab Kutim) saat ini terus mendorong masyarakat untuk melakukan peningkatan ekonomi kerakyatan. Baik melalui kegiatan koperasi, UMKM, Bumdes, Home Indsurti serta kegiatan-kegiatan lainnya.

“Kita Gaspool (gerak cepat) semua. Terkait dengan semua kegiatan peningkatan ekonomi kerakyatan, saya minta mulai tahun ini kita Gaspool,” ungkap Ardiansyah Sulaiman, saat membuka Pelatihan Aneka Olahan Madu Kelulut gelaran Diskop dan UKM Kutim, di Café dan Resto Teras Belad, Kamis (9/9/2022).

Dikatakan, pemerintah memberikan ruang dan waktu para pelaku UKM untuk terus bergerak cepat (gas pool). Serta terus giat memberikan kesempatan mengikuti pelatihan, untuk memasarkan dan memproduksi usahanya.

Mengapa? Sambung Ardiansyah. Karena Pemerintah Indonesia sedang mengantisipasi persolaan krisis pangan dunia, yang sekarang sudah melanda di beberapa negara eropa. Tentunya sangat membahayakan dampak krsisi yang terjadi akibat perang Ukraina dan Rusia ini.

“Banyak yang terdampak. Seperti sawi, besi bahkan yang terbaru adalah kenaikkan BBM bersubsidi,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi dampak terhadap masyarakat, maka pemerintah terus menggalakkan atau memberi ruang dan waktu kepada UMKM dan Koperasi, dalam berbagai kegiatan. Seperti pasar malam dan sebagainya, agar terjadi perputaran ekonomi.

“Hal ini untuk mengantisipasi. Kita bersyukur di Indonesia dampaknya masih belum signifikan terhadap ketahanan pangan kita, di Indonesia dan Kutim,” ujar Ardiasnyah turut didamping sang istri Ny Siti Robiah yang juga selaku Ketua Dekranasda Kutim ini.

Peltihan-petihan SDM yang digelar perintah, bukan tanpa alasan. Ia berharap, peserta pelatihan Aneka Olahan Madu Kelulut dapat mengikuti dengan seksama hingga selesai.

“Saya berharap peserta dapat manfaatkan waktu selama 3 hari ini semaksimal dan sebaik mungkin. Dan output sudah dilihat hari ini, impact (dampaknya) mudah-mudan setelah ini, mampu melakukan apa yang diintruksikan oleh narasumber. Saya minta Diskop agar kegaitan seperti ini dikawal, dievaluasi dan dimonitoring. Sehingga kegiatan ini tidak sia-sia atau hanya sampai disini saja,” tutupnya. (etm2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *