BERITA ETAM, SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menerima sekaligus melepaskan keberangkatann Mahasiswa On The Training (OJT) atau Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Angkatan 15 Program S1 Pemerintah Integratif (S1 PIN) Universitas Mulawarman (UNMUL), di Ruang Tempudau, Kantor Bupati Kutim, Selasa (27/9/2022).
Turut mendampingi Bupati dalam kegiatan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutim Rizali Hadi, Asisten Pemkesra, Poniso Suryo Renggono, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DMPDes) Kutim, Yuriasnyah dan jajarannya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DMPDes) Kabupaten Kutim Yuriansyah menyebut, KKN dilaksanakan di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Muara Ancalong dan Long Mesangat. Diikuti sebanyak 48 mahasiswa dan akan melaksanakan kegiatan KKN selama kurang lebih 60 hari, mulai tanggal 26 hingga 25 November 2022.
Lebih lanjut ia mengatakan, sesuai dengan hasil survey sebelum ada beberapa desa yang dipilih menjadi lokasi kegiatan KKN. Yakni, di Kecamatan Muara Ancalong antara lain, Desa Kelinjau Ulu, Desa Kelinjau Ilir, Desa Long Tesak, Desa Senyiur. Dengan jumlah enam mahasiswa dimasing-masing desa. Kemudian di Kecamatan Long Mesangat juga empat desa, yaitu di Desa Melan, Desa Tanah Abang, Desa Segoy Makmur dan Desa Mukti Utama.
“Kita berharap kehadiran para mahasiswa KKN ini, paling tidak bisa memberikan nuansa perbaikkan atau kemajuan bagi pemerintah desa,” harap Yuriansyah.
Sebelumnya, jelas Yuriansyah, pihaknya (DPMDes) telah melakukan komitmen bersama dengan Bank Kaltimra terkait pelayanan online, khususnya dalam pengelolaan keuangan desa. Dia berharap dengan kehadiran para mahasiswa itu juga bisa membantu pemerintah desa dalam hal dimaksud.
“Kenapa diambil beberapa desa itu? Karena memang masih agak tertinggal dari beberapa desa lainnya. Sehingga diharapkan kehadiran mahasiswa KKN ini bisa memberikan suatu perubahan. Banyak-banyak bergaul dengan masyarakat disana agar memahami persoalan yang mereka hadapi,” tutur Yuriansyah.
Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyambut baik kehadiran para mahasiswa KKN Program S1 PIN UNMUL tersebut. Orang nomor satu ini berharap, puluhan mahasiswa tersebut bisa memberikan kontribusi melalui ilmu yang telah didapat, terutama terkait dengan pemerintahan desa. Menurutnya, dua wilayah tersebut memiliki spesifikasi yang tepat untuk dijadikan lokasi KKN.
“Nanti di sana bisa ikut berkontribusi membantu meningkatkan kapasitas masyarakat, kata kuncinya adalah jangan menggurui,” pesannya.
Sebelumnya, Ketua Program Studi Program Integratif S1 PIN Unmul Budiman, menyatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan berbagai pihak termasuk dengan DPMPDes hingga ke tingkat desa tujuan On Job Training.
“Pada prinsipnya tujuannya untuk pengembangan kualitas perangkat hingga aparat serta pemberdayaan masyarakat desa,” pungkasnya. (etm2)