BERITA ETAM, SANGATTA – Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan untuk berkomunikasi di seluruh dunia. Bahkan ada beberapa negara yang menjadikan bahasa Inggris menjadi bahasa resmi atau bahasa utama. Dengan perkembangan dunia yang semakin maju saat ini, masyarakat tidak dapat menghindari penggunaan bahasa Inggris, terutama dalam interaksi bersama wisatawan asing.
Untuk itu, Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah melaksanakan, Kursus Bahasa Inggris dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang Bahasa Inggris. Diikuti staf Dispar Kutim, perwakilan DPC Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Kutim serta komunitas-komunitas pariwisata lainnya di Kutim.
Kursus Bahasa Inggris yang telah dilaksanakan selama kurang lebih dua minggu, mulai 21 September 2022 hingga 3 Oktober 2022, dengan peserta kurang lebih 50 orang, diberi materi dan praktek, mulai dari vocabulary (kosakata), ujian vocabulary, grammar, ujian grammar, pronoun, ujian pronoun, conversation hingga ujian conversation.
Setelah selesai mengikuti semua materi itu, Senin (4/10/2022), Kursus Bahasa Inggris resmi ditutup Sekretaris Dispar Kutim, Satriani, di Aula Kantor Dispar. Sebelum menutup kegiatan itu, Satriani memberikan tantangan kepada para peserta untuk memperkenalkan diri, kemudian menjelaskan apa yang menjadi tujuan dan motivasi dalam mengikuti kursus itu, dalam bahasa inggris. Setidaknya, ada 10 peserta yang tampil memperkenalkan diri menggunakan Bahasa Inggris.
“Kepada yang sudah berani menerima tantangan ini (berbahasa inggris) mendapat reward dari saya (pribadi),” ucap Tirah.
Lebih lanjut Tirah, berharap setelah kursus itu, dapat dipraktekkan saat bekerja di kantor atau dimanapun dapat menngunakan Bahasa inggris. Agar apa yang telah dipelajari tidak hilang. Apalagi Dispar adalah instansi yang bersentuhan langsung wisatawan. Sehingga bisa berkomunikasi dengan baik.
“Di kantor mungkin dalam seminggu, satu hari menggunakan Bahasa inggris. Sehingga terbiasa dan kemampuan berbahasa inggris semakin meningkat. Sehingga ketika ada wisata dapat memperkenalkan potensi-potensi wisata yang ada di Kutim. Baik bagi staf Dispar maupun bagi komunitas pariwisata lauinnya,” tutup Tirah. (etm2)