BERITA ETAM, SANGATTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemen Kominfo) melakukan evaluasi implementasi program smart city di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sebagai salah satu Kabupaten yang masuk dalam 141 Kabupaten/Kota yang terpilih pada periode 2017-2021.
Evaluasi dilakukan secara daring (dalam jaringan) oleh Kementerian Kominfo, di Kutim diikuti oleh Wakil Bupati Kasmidi Bulang, didamping Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Poniso Suryo Renggono, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo Perstik) Kutim, Ery Mulyadi serta para Pimpinan Perangkat Daerah (PD) lainnya sebagai pengampu Smart City Kutim, di Ruang Rapat Diskominfo Perstik Kutim, Rabu (5/10/2022).
Dalam kesempatan itu, Kepala Diskominfo Perstik Kutim Ery Mulyadi mengatakan, tujuan pengembangan Smart City Kabupaten Kutai Timur, diantaranya, Pelayanan Publik dan Birokrasi (public service and bureaucracy), kompetensi SDM pengelola TIK, pertumbuhan ekonomi lokal berbasis pada pemanfaatan TIK, pemanfaatan potensi kearifan lokal sebagai penggerak perekonomian, aksesibilitas, integrasi sistem dan pemanfaatan sistem informasi, efisiensi dan efektifitas pemanfaatan TIK, kualitas dan fungsi lingkungan Kawasan di pusat kota.
Lebih lanjut ia menambahkan, Quick Wins (Program Unggulan) tahun 2021 adalah Smart Governance (Satu Data), Smart Branding (Lebah Kelulut), Smart Economy (PBB Online), Smart Society (Digital Learning), Smart Living (Folder Ilham Maulana), Smart Environment (Bank Sampah). Sedangkan Quick Wins tahun 2022 Smart Governance (Integrasi Satu Data Kutai Timur dan JIGD), Smart Branding (Prevab Mentoko), Smart Economy (E-SPTPD), Smart Society (CAP Jempol), Smart Living (Integrated Garden), Smart Environment (Bank Sampah).
Sementara itu, Wakil Bupati Kasmisi Bulang ditemui awak usai kegaitan mengakui bersyukur. Sebab, banyak program pengembangan Smart City yang telah disampaikan. Serta apa yang menjadi pertanyaan para asesor bisa dijawab dengan baik.
“Tadi ada empat asesor. Ada dari Bappenas, Kementerian Kominfo dan Akademisi yang banyak bertanya terkait program pengembangan Smart City di Kutim. Kita sudah menyampaikan secara umum program pengembangan Smart City di Kutim. Harapannya, dengan adanya evaluasi ini kita bisa mendapatkan predikat atau penghargaan terhadap apa yang sudah kita lakukan,” harap orang nomor dua di Kutim ini.
Lebih jauh dikatakan, Quick Wins (program unggulkan) yang telah ajukan dalam pengembangan Smart di Kabupaten Kutim City semua sudah jalan, seperti Smart Governance Satu Data, Smart Society CAP Jempol dan program-program lainnya . Untuk program Smart City ditahun sebelumnya yang sudah mendapat penghargaan akan tetap dijalankan.
“Contoh seperti Smart Branding Madu Kelulut, akan terus kita jalankan. Semoga saja apa yang sudah kita sampaikan bisa menjadi refrensi yang terbaik bagi Kutim,” tutup Kasmidi.
Adapun Dinas Pengampu Smart City di Kabupaten Kutim, antara lain
1.Diskominfo Perstik Kutim (Smart Governance) Portal Satu Data,
2.Dinas Lingkungan Hidup (Smart Environment) Bank Sampah,
3.Sekretariat Daerah – Bagian Umum (Smart Living) Integrated Garden,
4.Dinas Pendidikan (Smart Society) Cap Jempol
5.Dinas Pariwisata (Smart Branding) Prevab Mantoko
6.Bapenda (Smart Economy) E-SPTPD
7.Bappeda (Smart Governance)
8.Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Smart Economy)
9.Dinas Kesehatan (Smart Living)
10.Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Smart Branding)
11.Dinas Perhubungan (Smart Living)
12.Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Smart Living)
13.Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Smart Governance)
14.Dinas Pekerjaan Umum (Smart Living)
15.Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (Smart Governance)
16.Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Smart Economy)
17.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Smart Society)
18.Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (Smart Governance)
19.Dinas Pertanian (Smart Economy)
20.Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Daerah (Smart Governance)
21.Ketua Bank Sampah (Smart Environment)
(emt2)