Berita  

Meski Daya Dukung Kurang Maksimal, Puluhan Atlet Dayung Tetap Semangat Ikuti TC

BERITA ETAM, KONGBENG – Cabang Olahraga (Cabor) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) selama kurang lebih satu bulan telah melaksanakan pemusatan latihan (TC) bagi atletnya di Sungai Bahau, Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur.

Sebanyak 43 atlet dayung Kabupaten Kutim, dilatih oleh pelatih Asmadi dan Barto Langi selama lima hari dalam seminggu.

Pelatih Barto Langi mengatakan untuk TC telah berjalan kurang lebih satu bulan ini. TC dipusatkan di Sungai Bahau, sebab dinilai cukup tepat untuk melakukan TC, serta lebih mendekatkan para atlet yang kebanyakan berasal dari Kecamatan Kongbeng, Wahau dan Telen.

“Setiap hari, mereka mulai latihan pukul 14.30 – 17.00 wita (sore),” ungkap Barto.

Sementara itu, Pelatih Asmadi mengatakan, untuk persiapan menurutnya masih kurang maksimal. Sebab, daya dukung (sarana dan prasana) untuk latihan seperti dragon boat (perahu naga) yang dipakai kondisinya sudah tidak layak pakai (bocor). Sehingga, harus diberbaiki beberapa kali.

“Selain itu, untuk pendukung lainnya, Kayak dan Kano baru datang diakhir Juli lalu. Sehingga waktu untuk melatih mereka masih belum maksimal. Atlet hanya beberapa orang saja yang sudah bisa mengimbangi itu atlet laki-lakinya saja. Sedangkan perempuan belum ada yang bisa,” beber Asmadi ditemui disela-sela melatih para atlet dayung itu.

Dengan begitu, sambung Asmidi, dari 24 nomor tanding yang akan yang akan kita ikuti hanya 12 nomor tanding. Nomor andalan perahu naga, sebab mereka (atlet) sudah biasa menggunakannya.

“Namun demikian, diperahu dragon boat ini, kita ada andalan yang akan dipertandingkan nanti. Tapi saya belum bisa memprediksi apakah dijarak 1000 meter, 500 meter,
atau 200 meter. Ini salah satu andalan kita untuk mendapatkan medali,” ucap Asmadi.

Lebih lanjut Asmadi menuturkan, selain sarana dan sarana pendukung, para atlet butuh gizi yang lebih maksimal. Sebab, mereka menggunakan tenaga mereka, sehingga perlu gizi yang lebih baik untuk seorang atlet.

“Tapi anggaran masih belum maksimal, sehingga ya kita pas-pas kan saja dengan anggaran yang seadanya. Kita berharap dukungan yang maksimal dari dari Dispora/KONI guna mendukung persiapan kita menuju Porprov,” ungkapnya.

Namun demikian, dirinya mengakui para atlet punya semangat yang tinggi dalam mengikuti TC tersebut. Ia pun menarget, dari sekian nomor tanding bisa mendapatkan emas pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) November mendatang di Kabupaten Berau (etm2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *