Berita  

Samakan Persepsi Diskominfo Kaltim Gelar Raker Diikuti Para Prahum se Kaltim

BERITA ETAM, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim menggelar Rapat Kerja Pranata Hubungan Masyarakat (Humas) se Kalimnatan Timur. Kegiatan dibuka Gubernur Kaltim melalui Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal, Selasa (15/11/2022) di Grand Ballroom Hotel Aston Samarinda.

Kegiatan yang digelar sehari di Samarinda, mendatangkan nara sumber adalah, Santhy Verawati Elfrida (Pranata Humas Madya Kementerian Kominfo) membawa materi tentang Penyusunan dan Penilaian Bukti Fisik Kegiatan Jabatan Fungsional Pranata Humas 2022. Kemudian, Ainun Nimatu Rohman (Pengajar Digital Public Relations) memaparkan materi terkait Manajemen Reputasi dan Digital Public Relations.

Kepala Diskominfo Kaltim Faisal dalam kesempatan mengajak seluruh Pranata Humas se Kaltim yang mengikuti Raker tersebut untuk selalu mengupdate info (berita) terkini. Serta untuk selalu mengupate pengatahuan tentang kehumasan.

“Kita perlu Humas-humas yang baik karena kita sudah ditetapkan IKN (Ibukota Negara Nusantara),” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang IKP dan Kehumasan Kaltim Irene Yuriantini mengatakan Raker Pranata Humas tersebut untuk meningkatkan kompetensi Pratana Humas se Kaltim agar dapat menyamakan persepsi terkait kebijakan jabatan fungsional pranata humas.

“Juga dapat dijadikan sebagai momentum dalam menyatukan langkah dan meningkatkan kerjasama antar pranata humas. Sehingga mencapai tujuan terselenggaranya pelayanan kehumasan, capaian informasi yang lebih baik lagi,” jelas Irene.

Dari Diskominfo Kutim kegiatan diikuti oleh Koordinator Publikasi dan Mitra Media Lalu Joni Aswadi dan jajarannya.

Ditemui usai kegiatan, Lalu Joni Aswadi menyebut kegiatan Raker tersebut sangat penting agar menyamakan pemahaman dalam kehumasan.

“Kegiatan ini (Raker) sangat bermanfaat. Apalagi materi yang disampai oleh narasumber tadi samgat bermanfaat, terkait dengan angka kredit dalam jabatan fungsional dalam pranata kehumasan. Serta masih banyak informasi lainnya yang kita sudah terima sebagai bekal untuk menata kehumasan di Kutim lebih baik lagi,” pungkas Joni. (etm2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *