Berita  

Diskominfo Kutim Turut Ikut Study Tiru ke Semarang Terkait Keterbukaan Informasi Publik

BERITA ETAM, SEMARANG – Guna meningkatkan kapasitas Pranata Humas (Prahum) se Kalimantan Timur (Kaltim) dan Penguatan Pelayanan informasi melalui Pejabat dan Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Kota/Kota Dinas Komunikasib dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kaltim melaksanakan tiga kegiatan. Pertama, Rapat Kerja (Raker) Pranata Humas, kedua, kunjungan kerja ke Diskominfo Kota Semarang dan Diskominfo Provinsi Jawa Tengah. Ketiga, Forum Koordinasi Pejabat dan Pengelola Informasi dan Dokumentasi (FPPID).

Rabu (16/11/2022) pagi, agenda dilanjutkan ke Kota Semarang, dipimpin langsung Kepala Diskominfo Provinsi Kaltim Muhammad Faisal. Rombongan terdiri dari Diskominfo Kota/Kabupaten se Kaltim tersebut, disambut dengan hangat oleh Kepala Diskominfo Kota Semarang Soenarto di Situation Room, Pemerintah Kota Semarang, Komplek Balai Kota Semarang.

Dalam kesempatan itu, Kepala Diskominfo Provinsi Kaltim Muhammad Faisal mengatakan, Kota Semarang sengaja dipilih menjadi tempat kunjungan kerja. Sebab, Diskominfo Kota Semarang dinilai sudah maju dalam pelayanan publiknya.

“Salah satu yang ingin kita diskusikan adalah bagimana perkembangan keterbukaan informasi publik di Kota Semarang. Terutama terkait dengan bagaimana penerapan PPID, kemudian koordinasi dengan perangkat daerah atau organisasi terkait lainnya,” ungkap Faisal.

Disamping itu, juga terkait dengan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR). Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), SP4N LAPOR! kini menjadi bagian dari SPBE.

“Selain itu, kita juga ingin mengetahui bagaimana terkait Call Center 112. Kita Kaltim sudah menerapkan juga dan beberapa Kabupaten/Kota sudah melaksanakan. Kemudian terkait dengan analisa media masa elektronik maupun online media,” ucapnya.

“Bagaimana pun kami pasti tertinggal dengan Provinsi Jawa Tengah. Mudah-mudahan ada bekal yang kami bawa pulang untuk pelayanan menjadi lebih baik,” tuturnya.

Karena bagaimana pun juga, sambung Faisal, Diskominfo menjadi primadona dibandingan dengan beberapa tahun yang lalu, baik terkait dengan perkembangan digitalisasi maupun society juga yang sudah berkembang 4.0.

“Masyarakat sudah begitu maju dengan digital, suka tidak suka mindset ASN kita juga sudah harus berubah. Itu yang sedang kita galakkan. Apalagi Kaltim ditetapkan sebagai IKN, sehingga kami harus bergerak cepat. Sehingga, bagaimana bisa menerapkan digital leadership dengan baik, kemudian merubah mindset ASN menjadi mindset digital, mindset data, sehingga semua bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Semarang Soenarto mengatakan, merasa terhormat, karena dikunjungi sebagai tempat Study Tiru dari Diskominfo Provinsi Kaltim dan Diskominfo Kabupaten/Kota se Kaltim. Dalam kesempatan tersebut Soenarto memaparkan terkait keterbukaan informasi layanan yang ada di Diskominfo Kota Semarang.

Dari Diskominfo dan Perstik Kabupaten Kutai Timur (Kutim), rombongan dipimpin oleh Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) Lisa Komentin serta diikuti pajabat fungsional dan staf.

Lisa menyebut, banyak ilmu didapat terkait study tiru di Diskominfo Kota Semarang dan Diskominfo Propinsi Jawa Tengah. Terutama tentang pengelolaan SP4N LAPOR, call center 112 dan PPID. Tentunya menjadi bekal Diskominfo Kutim, agar pelayanan semakin baik.

“Yang luar biasa dari Kota Semarang sudah memasang CCTV hingga ke RW/RT dan telah mencapai puluhan ribu. Sementara untuk petugas call center 112 mereka menggunakan jasa staf Kominfo sendiri dan dibantu oleh relawan dari masyarakat,” terang Ica (sapaan akrab). (etm2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *