Berita  

Silaturahmi Bersama Dubes RI Untuk Mesir, Gubernur Kaltim dan Bupati Kutim Bahas Sektor Pendidikan dan Perdagangan

BERITA ETAM, MESIR – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor didampingi Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman beserta romobongan, memenuhi undangan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf guna beraudensi dan silahturahim, senin (14/11/2022) di KBRI Mesir

Dalam pertemuan ini Dubes Lutfi Rauf mengatakan Mesir dan Indonesia memiliki keterikatan emosional yang cukup kuat, karena berdasarkan bukti-bukti sejarah yang ada, Mesir adalah negara arab pertama yang mengucapkan Selamat atas Kemerdekaan RI.

Kemudian dengan penuh keakraban dirinya menyebut berdasarkan catatan yang diterima oleh Kedubes Mesir, bahwa utusan Republik Indonesia yang menghadiri Climate Change Conference (COP27) di Sharm el-Sheikh kurang lebih 700 orang.

Selanjutnya Lutfi Rauf menyampaikan beberapa perkembangan yang terjadi di Kairo di sektor Pendidikan dan Perdagangan. Di sektor Pendidikan dikatakan bahwa sejak abad 18 Mesir sudah menjadi tujuan menuntut Ilmu orang-orang Indonesia hingga saat ini. Mesir merupakan salah satu negara tujuan favorit pelajar dan mahasiswa untuk menuntut Ilmu.

“Tercatat sampai saat ini lebih 12 ribu pelajar dan mahasiswa dari Indonesia, hal yang cukup membanggakan bahwa pelajar dan mahasiswa Indonesia termasuk yang memiliki kemampuan akademis diatas rata-rata mahasiswa dari negara lain termasuk dari Mesir. hal ini terlihat setiap kelulusan selalu ada mahasiswa Indonesia yang mendapat kelulusan dengan predikat summa cum laude,” puji Lutfi.

Untuk hubungan dagang, dirinya mengatakan pada saat pandemi Covid-19  justru naik 56 persen, surplus perdagangan RI mencapai 1 Miliar USD. Sementara saat ini kondisi perekonomian di Mesir sangat terganggu sejak terjadinya perang Rusia-Ukraina karena 80 persen impor makanan Mesir terutama gandum berasal dari Rusia dan Ukraina.

“Sumber pendapatan Mesir dari sektor pariwisata mayoritas berasal dari Rusia dan Ukraina, sehingga saat ini Mesir termasuk salah satu pasien IMF. IMF akan mengucurkan dana ke Mesir sebesar 9 Miliar USD,” tuturnya.

Hal lain yang juga mengganggu perkonomian di Mesir, sambung Lutfi adalah adanya kebijakan pemerintah Indonesia untuk larangan mengekspor CPO, dimana 77 persen CPO di Mesir ini mayoritas berasal dari Indonesia, bukan hanya untuk konsumsi dalam negeri Mesir, tetapi juga di ekspor dalam bentuk turunan CPO ke Eropa dan Timur Tengah.

Sementara itu Gubernur Isran menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dubes Indoensia untuk Mesir beserta jajarannya, karena telah mengundang dan menerima rombongan dari Kaltim yang menghadiri kegiatan COP27 Sharm el-Sheikh.

Isran mengatakan, selain menghadiri kegiatan COP27 juga ada agenda lainnya, diantaranya melakukan pertemuan dengan Direktur Asia Pacific Bank Dunia dan Gubernur Provinsi Mato Grosso untuk membicarakan soal perubahan iklim dan FCPF-CF.

“Salah satu agenda yang akan disampaikan dalam COP27, Kaltim akan menyampaikan kepada dunia internasional soal rencana pembangunan Ibukota Negara Indonesia (IKN) di Kaltim, dimana pembangunan IKN tidak akan menganggu lingkungan, karena lokasi pembangunan IKN berada pada kawasan hutan produksi. Bahkan kami justru akan mengembalikan, merestorasi atau mereviltasasi lingkungan pada kawasan disekitar yang akan dibangun IKN,” ujar Isran.

Kemudian dikatakan kalau pihaknya telah melihat progress pembangunan New Capital Kairo, secara lokasi memang sangat berbeda. Jika di New Capital Kairo berada di gurun sedangkan pembangunan IKN berada pada Kawasan hutan, namun dirinya meyakini pasti ada hal-hal yang kemungkinan sama terkait pembangunan New Capital.

Selanjutnya Isran menyampaikan disektor Pendidikan, Kaltim mengalokasikan Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) dan Stimulan sebesar 350 miliar di tahun 2022 dan tahun 2023 akan dialokasikan sebesar 450 miliar.

“Sama halnya juga di Kutai Timur, juga mengalokasikan beasiswa bagi pelajar yang menempuh pendidikan di Kutim dan luar Kutim,” pungkas orang nomor satu Kaltim ini.

Untuk diketahui dalam silaturahmi ini Dubes Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf didampingi Pejabat dan Staf dari Pengatur, Fungsi Protokol dan Konsuler, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Pelaksana Fungsi dan Budaya, Koordinator Fungsi Politik, Unit Komunikasi, Bagian Administrasi, Atase Perdagangan, Pelaksana Fungsi Politik dan Koordinator Fungsi Ekonomi.

Sedangkan Gubernur Kaltim Isran Noor didampingi oleh Sekda Provinsi, Asisten Administrasi Umum, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala BKD, Kadis LH, Kadis ESDM, Karo Umum, Staf Khusus Gubernur Bidang Lingkungan Hidup Stefy Hakim, Lenny Safarina, dan Adi Iskandar. Kemudian hadir juga Niel Makinuddin dan Wahyu Widhi Heranata dari Mitra Pembangunan Provinsi Kaltim.

Sedangkan rombongan dari Kutim, Bupati Ardiansyah Sulaiman beserta Sekretaris Daerah, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD dan Kepala Diskominfo Perstik. Sedangkan dari pihak swasta hadir GM External Affairs and Sustainable Development PT Kaltim Prima Coal Wawan Setiawan bersama Manager Project Management and Evaluation Louise G Pessirerron. Hadir juga Diohansyah Ramli dan Daniel Basuki Pengusaha Tambang dan HPH dari Berau. (etm1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *