BERITA ETAM, SANGATTA– Beberapa waktu lalu Pemerintah Kabupaten Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) telah melaunching Beasiswa Kutai Timur, yakni beasiswa stimulan dan beasisiwa tuntas bagi pelajar dan mahasiswa Kutim. Namun, pada perjalanan ada bebearapa daerah dipedalaman mengalami kendala input, karena masalah jaringan internet belum maksimal.
Sebagaimana diketahui untuk bisa mendapatkan beasiswa masyarakat diharuskan untuk mendaftarkan secara mandiri melalui website yang di sediakan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim.
Menanggapi persoalan tersebut, Ketua Komisi D DPRD Kutim Yan Ipui, berharap agar pemerintah daerah juga bisa memberikan solusi serta bisa mengakomodir kepada warga masyarakat terutama di wilayah pedalaman yang saat ini belum mampu mengakses internet secara baik.
“Kami akan segera memanggil mereka (Disdik) sebagai leading sector dalam program ini, untuk berdiskusi terkait solusi apa yang tepat untuk permasalahan ini,” ungkapnya.
Menurutnya, Beasiswa Kutim Tuntas merupakan program yang di harapakan menjadi jawaban dalam upaya pemerataan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang menjadi salah satu agenda kerja utama pemerintahan saat ini.
“Program ini kan sudah menyebar kemana-mana dan pasti akan ada permasalahan yang muncul terutama dari warga kita yang masih kesulitan mendapatkan akses internet, ini yang akan kita cari solusinya,” imbuhnya. (etm4)