BERITA ETAM, SANGATTA – Sangatta Utara (Sangut) terus berbenah, agar lingkungan bersih dan asri. Seperti visi Sangatta Uatra “Menata Sangatta Utara Lebih Bersih Lagi” untuk itu, Camat Sangatta Utara Bersama jajarannya terus menggencar kegiatan bersih-bersih atau lebih dikenal “Jum’at Bersih”.
Hari ini, Jum’at (10/2/2023) pagi, Camat Sangatta Utara Hasdiah, memimpin langsung kegiata Jum’at Bersih yang dilaksanakan di Desa Singa Gembara, tepatnya di Gang Melon, Kecamatan Sangatta Utara.
“Di jalan Melon ini kebetulan mendapat giliran, untuk kegiatan Jumat Bersih. Yang mana kegiatan jumat bersih ini, merupakan program Kecamatan Sangatta Utara. Jadi setiap Jumat, kita berkeliling di setiap desa,” ungkap Hasdiah mantan Camat Sangatta Selatan ini.
Kegiatan bersih tersebut, kata Hasdiah melibatkan masyarakat, kepala desa, kepala, RT yang ada di kecamatan Sangatta Utara serta Muspika Kecamatan Sangatta Utara.
“Untuk hari ini, kebetulan kita mulai dari depan pintu gerbang (Gapura) sampai ke belakang (ujung gang). Khusus hari ini, poros Gang Melon. Alhamdulillah, masyarakatnya antusias dengan adanya kegiatan ini, sehingga tidak terlalu berat. Karena mereka (warga) sudah memanfaatkan pinggir jalan ini untuk menanam, bukan menjadi tempat pengumpulan sampah. Itu yang kami harapkan, sampah itu tidak ada di pinggir jalan,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia berharap, semua desa yang ada di Kecamatan Sangatta Utara juga bisa melakukan kegiatan jumat bersih. Sebab sudah terjadwal per minggu di setiap desa. Agar tercipta Sangatta Utara yang lebih bersih, yang sebagai Ibu Kota Kabupaten Kutim ini.
“Tergantung kepada desanya, nanti mengarahkan kami di RT mana dan di bagian mana. Insyaallah kami akan berjalan terus dan sesuai dengan tujuan kami Menata Sangatta Utara Lebih Bersih Lagi,” ujarnya.
Lebih jauh ia menuturkan, sudah tiga desa yang disasar selama program Jum’at Bersih itu. Sebelumnya kata Hasdiah, pihaknya, fokus membersihkan kawasan seputaran Taman Bersemi (eks STQ).
“Kita selama kurang lebih satu bulan, menata (membersihkan) kawasan STQ. Alhamdulillah kemarin sudah terakhir (selesai), sehingga kita pindah ke desa yang lain,” tutup Hasdiah. (etm2)
