BERITA ETAM, SANGATTA – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) memberikan pembekalan kepada 79 TP PKK Desa di Kabupaten Kutim. Pembekalan ini diikuti para isteri Kepala Desa (Kades) yang baru dilantik pada Jum’at (17/2/2023) kemarin.
Pembekalan yang digelar sehari di Gedung Wanita, Kawasan Perkantoran Pemkab Kutim ini, dibuka oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Sabtu (18/2/2023).
Hadir dalam acara tersebut, Kepala DPMDes Kutim Yuriansyah, Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Ronny Bonar Siburian, Ketua TP PKK Kabupaten Kutim Siti Robiah, para Camat beserta isteri, para Kades dan undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK Kabupaten Kutim Ny Siti Robiah Ardiansyah mengatakan, TP PKK Desa harus memahami 10 program pokok PKK dan seluruh kegiatan yabg ada di PKK.
“Harus paham 10 program Pokok PKK itu ada, mulai dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan hingga Desa. Kenapa? agar bisa mendampingi kader-kader kita, dalam melaksanakan program-program PKK,” ucap isteri orang nomor satu di Kutim ini.
Karena PKK merupakan perpanjangan tangan dari pada pemerintah, sambung Siti Robiah.
“Kalau kita paham program-program yang ada di pemerintah, maka kita bisa membantu pemerintah. Karena program pemrintah untuk kesejahteraan masyarakatnya,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menutirkan, Ketua TP PKK Kutim bukan merupakan sebuah simbol. Tetapi penggerak. Ketua harus yang mengajak, menggerakkan anggota untuk melakukan program-program PKK.
“Saya yakin kalau ketuanya diam, anggotanya juga diam. Tapi kalau ketuanya aktif, anggotanya juga pasti aktif. Kita ini diajak untuk beramal soleh, untuk mendapatkan pundi-pundi yang banyak, sehingga mari kita bersemangat didalam melakukan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan,” ajak Siti yang juga sebagai Bunda Litetasi Kabupaten Kutim ini.
Selain 10 program pokok PKK, Ketua TP PKK juga menjadi Ketua TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting), lanjutnya. Tugasnya sama dengan PKK yaitu memberikan monitoring dan memotivasi TPK (Tim Pendamping Keluarga).
“PKK lah nanti yang bekerja mendampingi masyarakat yang rentan stunting. Jadi tugasnya Ketua TP PKK berkoordinasi, monitoring dan memberikan motivasi, supaya TPK bisa bekerja dengan baik dan bekerja dengan semangat,” ucapnya.
Disampaing itu, itu PKK harus mengawal penurunan atau eleminasi Tuberkulosis (TB). Karena TB ini daya buruknya tidak cepat, satu orang terena TB, bisa menularkan kepada 15 hingga 20 orang yang ada di sekitarnya.
“Makanya TP PKK juga harus bisa melakukan penyuluhan-penyuluhan tentang bahayanya TB kepada masyarakat,” pungkasnya. (etm2)