BERITA ETAM, MALANG – Beberapa topik pembahasan didiskusikan. Mulai dari pengelolaan media pemerintah, kerjasama media, PPID, KIM hingga pengamanan informasi pemerintah daerah saat Diskominfo Provinsi Kaltim bersama Diskominfo kabupaten/kota melaksanakan studi tiru dan orientasi lapangan ke Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengunjungi Diskominfo Provinsi Jatim.
Kunjungan studi tiru Diskominfo Kaltim dan kabupaten/kota disambut hangat oleh Kepala Diskominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin bersama jajarannya, selasa (9/5/2023) di ruang pertemuan Lantai IV Kantor Diskominfo Jatim Jalan Ahmad Yani Kecamatan Gayungan Surabaya.
Diawal sambutan Sherlita menjelaskan struktur organisasi Diskominfo Jatim dan program prioritas yang akan dijalankan pada tahun 2023.
Selanjutnya disampaikan kunjungan ini tindak lanjut kerjasama antara Diskominfo Jatim dan Diskominfo Kaltim. Diharapkan pertemuan ini juga sharing pengalaman dan silaturahmi selain itu sama-sama saling belajar.
Dirinya berharap pertemuan ini bisa menjadi pemicu dalam upaya meningkatkan kualitas serta kapasitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana di tempat masing-masing.
“Semoga diskusi hari ini bisa membawa manfaat untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik kedepannya,” harapnya.
Sebelumnya Kepala Bidang IKP dan Kehumasan Diskominfo Kaltim, Irene Yuriantini menjelaskan, kunjungan ke Diskominfo Jatim ini adalah agenda lanjutan dari Workshop Pengelolaan Konten Media Instansi Pemerintah di Batu Jawa Timur, Dimana pemateri pada workshop tersebut adalah Pranata Humas Ahli Muda Sub Koordinator Sub Subtansi Media Publik Diskominfo Jatim.
Studi tiru ke Diskominfo Jatim dipilih, karena prestasi yang banyak ditorehkan yang telah diraih, Diskominfo Jatim pernah dinobatkan sebagai media internal terbaik se-Indonesia dan penerbit berita rilis terbanyak se-Indonesia dari Kemkominfo serta penerima penghargaan SPBE dari Kemenpan RB.
Saat ditemui usai kegiatan, salah satu perwakilan dari Diskominfo Staper Kutim, Kabid IKP dan Kehumasan Lisa Komentin berharap dari kegiatan studi tiru yang telah dilakukan ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi terkait pengelolaan informasi komunikasi publik di Kutim.
“Banyak hal positif yang kami peroleh selama di Jawa Timur ini, disini kami bisa melihat bagaimana pengelolaan informasi publik yang telah dijalankan. Mulai dari KIM hingga pengelolaan konten media untuk pemerintah daerah,” pungkasnya. (etm1)