BERITA ETAM, SANGATTA – Pelatihan dasar pemandu wisata garapan Dinas Pariwisata Kutai Timur (Dispar Kutim) resmi berakhir, kegiatan yang di ikuti sebanyak 60 peserta dari berbagai latar belakang yang dilaksanakan selama 3 hari sejak tanggal 21 Mei lalu di hotel Royal Victoria itu, di tutup oleh Kepala Dispar Nurullah, pada Rabu (23/05/2023) sore.
Dalam sambutanya, Nurullah mengaku bangga serta memberikan apresiasi, kepada seluruh peserta yang selama pelatihan berlangsung mampu mengikuti seluruh tahapan yang sudah diberikan oleh para narasumber yang di hadirkan. Di harapakan dengan kemampuan dan pengetahuan baru yang di miliki saat ini, mampu menjadi bekal untuk memajukan industri pariwisata di Kutim.
“Artinya kalian semua sudah memiliki kompetensi untuk memandu wisata, meskipun, masih tahap dasar, tapi sudah bisa di gunakan untuk memberikan pelayanan kepada para wisatawan yang berkunjung ke Kutim yang merupakan pintu gerbang pariwisata di wilayah Utara Kalimantan Timur (Kaltim),” ujarnya di hadapan Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Yunita Ronting, serta Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Akhmad Rifani serta Ketua Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Kaltim Awang Jumri.
Kemampuan pemandu wisata, sambung Nurullah tidak cukup hanya memiliki ilmu kemampuan dasar pemandu wisata, namun, perlu juga didukung keahlian lain seperti mampu berkomunikasi dengan baik dengan wisatawan menggunakan berbagai bahasa, salah satunya bahasa inggris yang menjadi bahasa internasional.
“Nanti kita pasti akan ketemu dengan wisatawan dari berbagai mancanegara, dan kita semua sudah harus siap, memberikan pelayanan, nah, kalau kita sendiri sudah memiliki kemampuan itu, akan menjadi nilai plus bagi mereka terutama wisatawan luar negeri,” ujarnya.
Ketua HPI KAltim Awang Jumri, mengaku terkejut dengan antusias yang di perlihatkan oleh seluruh peserta selama pelatihan berlangsung, menurutnya, kegiatan yang di peruntukan bagi masyarakat umum dari berbagai latar belakang ini, menjadi langkah maju yang di lakukan oleh pemerintah daerah Kutim.
“Ini registrasinya kan online, jadi ada yang guru, pengusaha, komunitas, masyarakat umum ,dan saya surprise karena ternyata banyak telanta yang memiliki minat di bidang pariwisata, ini luar biasa,” ucapnya (etm3)