Berita  

Jaga Kelestarian Adat Budaya di Kutim, dr Novel: Kewajiban Semua Pihak

BERITA ETAM, SANGATTA – Dengan melestarikan sumber daya alam, kita dapat menjaga lingkungan tetap bersih, sehat, dan nyaman untuk dihuni. Selain itu, makhluk hidup lain juga dapat menikmati keuntungan lingkungan yang asri sebagai tempat hidup mereka.

Dan untuk menjaga kelestarian adat budaya yang ada di Kutai Timur (Kutim) menjadi kewajiban seluruh elemen masyarakat. Karena kebudayaan memegang peranan penting dalam kemajuan serta menjadikan bagian dari investasi untuk membangun masa depan.

Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kutim dr Novel Tyty Paembonan usai menghadiri Pesta budaya bertajuk Bengan Lepak Majau yang digelar oleh masyarakat Suku Dayak Kenyah, di Jalan Poros Sangatta-Bontang, Kilometer 10 tepatnya di Desa Rindang Benua, Kecamatan Sangatta Selatan, Sabtu (27/05/2023.

“Harapan kita, masing-masing pihak baik pemerintah maupun kami di DPRD ikut peduli dan bertanggung jawab, mendorong agar budaya yang ada, khususnya di Kutim ini terus di lestarikan,” ujarnya.

Kepedulian yang maksud, Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Kutim ini yakni, dengan memberikan dorongan untuk terus mengembangkan potensi kebudayaan yang ada, salah satunya dengan menggelar festival budaya yang di kemas secara baik. salah satunya pesta budaya Bengen Lepek Majeu oleh masyarakat suku Dayak Kenyah di desa rindang Benua.

“Dampingi mereka (masyarakat) untuk mengemas acara tersebut secara meriah dengan memberikan informasi yang seluas-luasnya (promosi) sehingga masyarakat yang datang bisa menikmati sajian tradisi adat budaya yang ada di Kutim, salah satunya Bengen Lepek Majeu oleh masyarakat di desa Rindanf Benua,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur (Dispar Kutim) Nurullah mengatakan, selain menjadi destinasi wisata budaya, Desa Rindang Benua di Kecamatan Sangatta Selatan, ternyata juga memiliki wisata alam berupa air terjun yang sangat indah dan masih terjaga keasrianya hingga saat ini.

“Namun, akses untuk menuju kesana, terutama infrastruktur jalan masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) kita untuk bisa segera di selesaikan bersama-sama,” ujarnya saat memberikan sambutan pada kegiatan pesta budaya bertajuk Bengen Lepek Majeu yang di gelar oleh masyarakat suku Dayak Kenyah di Jalan Poros Sangatta-Bontang KM 10, Kecamatan Sangatta Selatan, pada Sabtu (27/05/2023).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *