BERITA ETAM, SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tengah gencar membangkit semangat olaharaganya. Berbagai kegiatan pun dilakukan untuk oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bersama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutim, dengan melakukan program kegiatan peningkatan kapasitas atlet dan kegiatan-kegiatan lainnya untuk menjaring atlet-atlet di Kabupaten yang baru saja menginjak usia 24 tahun ini.
Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang menegaskan tahun ini menjadi momentum kebangkitan bagi seluruh cabang olahraga (Cabor) yang ada di Kutim. untuk itu, ia meminta agar setiap Cabor terus melakukan pembinaan bagi seluruh atletnya, dengan tujuan untuk peningkatan prestasi secara merata di setiap Cabor.
“Saya juga meminta setiap Cabor masuk dalam setiap sekolah untuk memperkanalkan berbagai Cabor yang sudah ada pengurusnya di Kutim,” ujar Wabup Kasmidi Bulang saat menyampaikan sambutan, di acara One Day Coaching Clinic Akuatik Indonesia Kabupaten Kutai Timur di, Hotel Royal Victoria, Sangatta, Sabtu 21/10/2023) pagi.
Pernyataan orang nomor dua di Kutim ini, bukan tanpa alasan. Sebab dari 64 Cabor yang ada di Kutim, masih tergolong baru. Sehingga belum banyak dikenal oleh masyarakat. Slain itu, pengenalan Cabor itu juga bertujuan agar mampu menarik minat dan menjaring bibit-bibit atlet lokal yang berpotensi.
“Termasuk olahraga renang. Kita ketahui banyak anak-anak kita yang bisa berenang, namun untuk terjun ke kejuaraan renang yang dilombakan, pasti ada teknik dan pola pelatihan yang harus di pelajari. Karena disitu ada prestasi yang bisa menjadi kebanggaan,” uajr Wabup Kasmidi, di acara yang juga dihadiri Ketua KONI Kutim, Rudi Hartono, Kadispora Basri, Ketua Akuatik Indonesia Kutim Muhammad Reza Fahlevi serta undangan lainya.
Sebagai daya dukungnya, Pria Kelahiran Sangatta Selatan 28 agustus 1976 ini menyebut, pemerintah daerah secara khusus, juga telah mengalokasikan anggaranya untuk mendukung kemajuan setiap cabor yang ada di Kutim. Hal itu dimaksud agar para atlet bisa ikut berkontribusi membawa nama harum kabupaten yang baru saja berusia ke 24 ini.
“Selain untuk penjaringan bibit-bibit atlet lokal kita, juga menjadi bagian dari program pemerataan. Makanya kemarin saya berkunjung ke beberapa kecamatan bertemu dengan guru-guru olahraga, meminta memilah anak didiknya berdasarkan cabor yang mereka inginkan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Akuatik Indonesia Kutim Muhammad Reza Fahlevi mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi yang sebelumnya bernama PRSI, adalah upaya untuk mengambil peran dengan memperbaiki kualitas sumberdaya manusia (SDM) agar tercipta atlet-atlet lokal baru yang berprestasi dan andal yang memiliki karakter yang terbaik.
“Adapun jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 120 orang yang terdiri dari berbagai latar belakang. Mulai dari pelajar, instansi, guru olehraga termasuk atlet, dengan menghadirkan narasumber mantan atlet nasional, yang sekaligus salah satu ikon Renang Indonesia Kevin Rose Nasution,” ujarnya. (etm3/adv)